Masih Ada 780 Ribu Rumah Tangga di RI Belum Berlistrik

3 Juni 2025
Ilustrasi/JPNN

Ilustrasi/JPNN

RIAU1.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sebanyak 780 ribu rumah tangga di daerah 3T masih belum menikmati listrik. Hal tersebut cukup memprihatinkan mengingat usia kemerdekaan RI sudah mendekati 80 tahun.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan bahwa meski Indonesia sudah hampir 80 tahun merdeka, namun rupanya masih ada beberapa wilayah yang belum sepenuhnya menikmati listrik.

"Ini sudah ditekankan oleh Pak Menteri juga minggu lalu, bahwa masih ada sekitar 780 ribu saudara kita, rumah tangga, yang belum mendapatkan akses listrik. Ini sangat penting ya, karena sampai sekarang kita sudah hampir 80 tahun merdeka, masih ada saudara kita belum menikmati listrik, dan saya pikir listrik ini menjadi kebutuhan pokok ke depannya," kata Jisman di Kantornya, Senin (2/6/2025) yang dimuat CNBCIndonesia.

Oleh sebab itu, pemerintah telah menyiapkan peta jalan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Setidaknya anggaran yang dibutuhkan dalam rangka pemerataan akses listrik di Indonesia yakni mencapai Rp 50 triliun yang mencakup penyediaan listrik di 5.700 desa.

"Kami sudah menyiapkan roadmapnya sekitar Rp 50 triliun, dan ada 5.700 desa yang belum, yang belum dilayani oleh PLN," katanya.

Ia pun berharap agar PLN dapat lebih sustain dalam menyediakan listrik ke desa-desa tersebut, mengingat beberapa program sebelumnya tidak mampu bertahan lama. Dengan adanya PLN, masyarakat desa dapat mendapatkan subsidi, yang belum mereka nikmati jika tidak ada akses listrik.

"Kalau tidak ada listrik, maka tidak ada subsidi, dan saya pikir kalau ada PLN lebih sustain, karena apa yang ada sekarang, dan sebelum-sebelumnya banyak program-program dari KL dan Mandiri untuk listrik desa ini, tapi tidak sustain, dan apa yang terjadi setelah ada peresmian Pak Dirut, jadi gelap lagi, jadi terbalik. Apa yang diinginkan oleh Ibu kita Kartini, habis terang terbitlah gelap, kan harusnya habis gelap terbitlah terang, jadi ini kita tidak menginginkan," katanya.*