Hampir 2 Pekan, Tenaga Kesehatan Positif Corona di Pekanbaru Capai 31 Orang

Hampir 2 Pekan, Tenaga Kesehatan Positif Corona di Pekanbaru Capai 31 Orang

3 Agustus 2020
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Tenaga kesehatan yang positif corona tak kunjung berhenti sejak diumumkan pada 21 Juli lalu. Saat ini, tenaga kesehatan yang telah terjangkit mencapai 31 orang meski ada beberapa sudah sembuh.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Minggu (2/8/2020), mengatakan, ada enam pasien positif corona hari ini. Salah satunya adalah tenaga kesehatan.

Tenaga kesehatan itu adalah Tuan HYA (36), warga Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai. Tuan HYA mengikuti swab massal karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.

Data yang dirangkum Riau1.com, tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona sekitar 31 orang sejak 21 Juli lalu. Kasus ini berawal dari seorang dokter konfirmasi positif.

Nyonya FYP (24), warga Kelurahan Delima, Kecamatan. Pasien masuk rumah sakit pada 17 Juli.

Nyonya FYP mengalami demam, nyeri kepala, pilek, dan batuk berdahak. Nyonya FYP menyangkal pernah berkontak dengan pasien positif corona. Nyonya FYP merupakan salah satu tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.

Keesokan harinya, 16 tenaga kesehatan RSUD Arifin Achmad dan 1 tenaga medis Rumah Sakit Madani Pekanbaru dinyatakan sebagai pasien konfirmasi.

Tenaga kesehatan di RSD Madani diduga terpapar pegawai lain usai membantu persalinan bayi yang positif corona kemarin. Sedangkan tenaga kesehatan yang positif corona di RSUD Arifin Achmad.

Di RSUD Arifin Achmad, para tenaga medis yang positif corona merupakan orang tanpa gejala yang terjaring swab massal. Tenaga kesehatan ini berada bangsal yang berbeda-beda. Jadi cukup panjang penyebarannya.

Sejak saat itu, tenaga kesehatan yang masuk kasus konfirmasi bertambah hingga kini. Mayoritas tenaga kesehatan itu berasal dari RSUD Arifin Achmad.