2 Kali PPKM, Pemko Pekanbaru Tak Sanggup Beri Bantuan Sembako ke Warga

2 Kali PPKM, Pemko Pekanbaru Tak Sanggup Beri Bantuan Sembako ke Warga

5 Agustus 2021
Warga Pekanbaru menerima bansos beras di Kantor Pos Indonesia pekan lalu. Foto: Istimewa.

Warga Pekanbaru menerima bansos beras di Kantor Pos Indonesia pekan lalu. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru tak memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako seperti tahun lalu. Padahal, warga Pekanbaru harus merasakan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan level 4.

"Kami tidak memberikan bantuan bagi warga sebagai bentuk kompensasi PPKM. Tapi, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bansos melalui skema-skema yang telah disusun," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kamis (5/8/2021). 

Tak bisa dipungkiri, ada warga miskin baru yang muncul tahun ini. Warga miskin baru ini tak terdata. 

"Kalau waktu pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu, kami mampu memberikan bantuan sembako ke warga. Tapi kondisi sekarang, kami tak mampu," ucap Firdaus. 

Dengan dua kali PPKM (mikro dan level 4), kebutuhan Pemko Pekanbaru juga membengkak. Anggaran sejumlah kegiatan yang telah digeser. 

"Habis. Kami juga kewalahan. Jadi, pendapatan, baik dari transfer pusat maupun pendapatan asli daerah, makin turun. Sementara, kebutuhan melambung terus," ungkap Firdaus. 

Jadi, bansos dari Kemensos ini diberikan kepada warga yang sudah terdata pada tahun ini. Berdasarkan data, penerima bansos beras ini tersebar di 12 kecamatan (masih menggunakan nama kecamatan sebelum pemekaran 1 Januari 2021). Rinciannya, Kecamatan Bukit Raya 2.428 orang. 

Limapuluh 1.078 orang. Marpoyan Damai 3.911 orang.

Loading...

Payung Sekaki 3.189 orang. Pekanbaru Kota 1.523 orang.

Rumbai 3.390 orang. Rumbai Pesisir 2.843 orang.

Sail 605 orang. Senapelan 1.724 orang. 

Sukajadi 1.609 orang. Tampan 5.358 orang. 

Tenayan Raya 6.636 orang. Total warga penerima bansos beras sebanyak 34.294 orang.