Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Sekdako M Jamil, Kepala BPKAD Syoffaizal, Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin dan petinggi BPR foto bersama usai menerima TOP BUMD Award 2021 di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (10/9/2021). Foto: Humas Pemko Pekanbaru.
RIAU1.COM -Bank Perkreditan Rakyat (Bank Pekanbaru) dan Wali Kota Pekanbaru Firdaus meraih penghargaan Top BUMD Award 2021. Setelah 12 tahun menderita kerugian, Bank Pekanbaru ternyata mampu bangkit di tengah pandemi corona.
Pada malam anugerah yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (10/9/2021), ketua Tim Penilai Top BUMD Award 2021 Profesor Djohermansyah Johan memberikan penghargaan kepada karena Wali Kota Pekanbaru. Firdaus dinilai berhasil mengembangkan peran BUMD yaitu BPR Pekanbaru serta perannya terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
Dirut BPR Pekanbaru serta PT BPR Pekanbaru juga mendapatkan gelar sebagai TOP BUMD dengan label 4 Star. Penghargaan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil.
"Di umurnya yang ke-14 tahun, BPR berhasil meraih penghargaan nasional. Kami akui, BPR mengalami kerugian terus selama 12 tahun. Justru di masa pandemi corona ini, BPR mampu bangkit dan mengharumkan nama Pekanbaru di kancah nasional," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus.
Diharapkan, BUMD Pekanbaru mampu menggerakkan perekonomian di Indonesia. Hal ini berguna untuk memulihkan perekonomian di Pekanbaru pada masa pandemi corona.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sinergi BUMN dan BUMD sangat penting. Hal ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. BUMD merupakan tulang punggung daerah dan sudah seharusnya menjadi penggerak ekonomi daerah.
Setelah terdampak Covid-19 kini, ekonomi Indonesia dalam tahap pemulihan dimana 10 dari 34 Provinsi di Indonesia. Kota Pekanbaru merupakan salah satu daerah yang sudah mencatat pertumbuhan positif.
"Usaha dan inisiatif dari pusat tak cukup. Perlu keterlibatan pemda yang tentu lebih paham karakteristik daerahnya. Dan dalam hal itu, peran BUMD penting untuk jadi mitra serta menaikkan aktivitas usaha di daerah," ujar Erick Thohir.
Prioritas kriteria penghargaaan Top BUMD lebih pada orientasi inovasi dan inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui kontribusi BUMD dalam membangun daerah. Top BUMD menilai bahwa kepala daerah telah berhasil dalam berinovasi serta berkolaborasi dalam mengembangkannya.
Kesempatan yang sama, Kepala Balitbang Kemendagri Agus Fathoni yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengapresiasi upaya Pemda dan BUMD yang telah berupaya dengan cepat melakukan langkah mengatasi Covid-19. Upaya tersebut telah berlangsung dalam hal perlindungan ekonomi dan kesehatan.
"Sinergi yang saling menguntungkan antara BPD dan BPR, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembiayaan UMKM di daerah. Mereka tidak perlu bersaing antar-sesama BUMD, namun justru bersinergi untuk saling menguatkan. Selain itu, BPD juga harus mendukung pengembangan bisnis BUMD-BUMD sektor lainnya," ujarnya.
