Banyak Tumpukan Sampah, Mahasiswa KKN Unri Inisiatif Bangun Bank Sampah di Kelurahan Bandaraya Payung Sekaki

Banyak Tumpukan Sampah, Mahasiswa KKN Unri Inisiatif Bangun Bank Sampah di Kelurahan Bandaraya Payung Sekaki

3 Agustus 2022
Sosialisasi bank sampah

Sosialisasi bank sampah

RIAU1.COM -Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau (UNRI) 2022 mendirikan Bank Sampah di Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru Riau.

Dosen yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat di Kelurahan Bandarraya adalah Dr. Lita Darmayanti, ST., MT, sedangkan, 10 mahasiswa Kukerta Balek Kampung UNRI 2022 yang ikut dalam kegiatan adalah Edward Sitio, Fauziah Arifa Hasanah, Mario Fauzan Arif, Muhammad Armizul, Muhammad Ridwansyah, Nadia Yulia Lestari, Nurvina Arta Sirait, Regina Deva Aulia, Yasmin Nabila Dharma, dan Yohana Anastasia Manik.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, mahasiswa Kukerta UNRI melakukan survei terlebih dahulu untuk melihat kondisi sampah yang ada di Kelurahan Bandarraya. Dan hasilnya masih banyak ditemukan tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan dan lahan-lahan kosong yang belum dikelola dengan baik. Dari hasil survei awal ini, tim pengabdian berinisiatif untuk mendirikan bank sampah di Kelurahan Bandarraya yang berkolaborasi langsung dengan Ibu-ibu PKK dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. 

Sebelum didirikannya bank sampah, mahasiswa Kukerta UNRI melakukan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa tempat yaitu di Kantor Lurah, Musholla Nur Handayani, Musholla Rahmatullah, dan Musholla Baitul Makmur yang berada di Kelurahan Bandarraya.

 Mahasiswa Kukerta UNRI mengedukasi masyarakat tentang bahayanya sampah dan pentingnya pengelolaan sampah anorganik untuk dijadikan sebagai hal yang bermanfaat sehingga dapat menambah penghasilan melalui bank sampah dilanjutkan dengan menjelaskan mekanisme bank sampah mulai dari pemilahan sampah, penimbangan sampah lalu dilakukannya pencatatan jumlah berat sampah yang ditabung hingga akhirnya penabung mendapatkan buku tabungan.

Pada hari Sabtu (30/07/2022), di Kelurahan Bandarraya resmi didirikan bank sampah bernama Unit Bank Sampah Bandar Bertuah yang berlokasi sementara di depan Kantor Lurah Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Peresmian dilaksanakan oleh Herman S.Sos selaku Lurah Bandarraya dan dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ketua forum RT/RW, Ketua RW dan RT, Ibu PKK serta masyarakat Kelurahan Bandaraya, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. 

Kegiatan ini dibuka dengan kata sambutan dari Dra. Suharnini selaku ketua ibu PKK, yang menyatakan bahwa di Kelurahan Bandarraya belum ada terbentuk tempat pengelolaan sampah, sehingga program tim pengabdian UNRI untuk mendirikan bank sampah merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah sampah di Kelurahan Bandarraya Ia juga menyampaikan harapannya “Dengan adanya bank sampah ini dapat menjaga bumi kita dan juga membantu perekonomian kita. Semoga bank sampah Bandar Bertuah ini maju dan bisa dapat mengurangi sampah terutama di kelurahan Bandarraya,” ucap Suharnini.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kukerta Balek Kampung di Kelurahan Bandarraya UNRI yakni Dr. Lita Darmayanti, ST., MT. mengatakan sampah merupakan masalah yang pelik yang masih belum terselesaikan sampai sekarang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tumpukan sampah yang ditemukan di pinggir-pinggir jalan dan lahan-lahan kosong. Salah satu cara mengelola sampah adalah dengan adanya bank sampah. Keberadaan bank sampah selain mengendalikan jumlah sampah, juga bisa mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah mulai dari rumah sehingga pengelolaan sampah selanjutnya bisa lebih mudah. Selain itu dengan adanya bank sampah bisa menambah pendapatan masyarakat.

Lebih jauh Dr. Lita Darmayanti ST., MT menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendirikan bank sampah, yaitu pertama buku administrasi yang lengkap; kedua pemilihan petugas yang berdedikasi dan mempunyai komitmen dalam menjalankan bank sampah; ketiga prosedur pengumpulan yang benar mencakup pemilahan, penimbangan, dan pencatatan dalam buku tabungan; dan keempat, adanya pengepul yang menampung sampah-sampah yang sudah ditabung masyarakat pada bank sampah. 

Lebih jauh ia menyampaikan harapannya dengan keberadaan bank sampah di Kelurahan Bandarraya bisa menjadi bagian solusi untuk menangani masalah sampah di kelurahan ini, meningkatkan pemahaman masyarakat pentingnya pemilahan sampah dilakukan mulai dari rumah, dan sebagai bonusnya adalah menambah penghasilan.

Herman S.Sos selaku Lurah Bandarraya meminta Ketua RW untuk menggerakkan seluruh RT-nya supaya masyarakat mengumpulkan sampahnya kemudian dijual ke bank sampah dari pada membuangnya langsung 

"Saya meminta pak RW untuk lebih menggerakan lagi RT-nya. Dari pada membuang sampah sembarangan, kumpulkan kemudian kita jual ke bank sampah kita ini."

Mahasiswa Kukerta Unri berkreasi dalam peresmian bank sampah unit Bandar Bertuah menyelenggarakan doorprize dengan menggandeng tim kesehatan dari Puskesmas Payung Sekaki yaitu kesempatan cek kesehatan gratis berupa cek tensi, pemeriksaan asam urat/kolestrol/gula darah dan juga obat-obatan.

Masyarakat Kelurahan Bandarraya sangat mendukung dengan adanya program Unit Bank Sampah ini. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat membawa sampahnya yang sudah dipilah-pilah dari rumah untuk dijual atau ditabungkan pada bank sampah. Menurut mereka dengan adanya bank sampah ini selain menjaga kebersihan lingkungan juga ada nilai ekonomis yang dimiliki.