Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menyusun sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 2 Muara Fajar. Tumpukan sampah disusun dengan sistem terasering.
"Kami sedang melakukan pembenahan di TPA Muara Fajar. Mudah-mudahan, pembenahan TPA ini selesai dalam satu atau dua pekan mendatang. Sehingga, pembongkaran bisa lebih lancar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (19/2/2024).
Sejak akhir tahun hingga saat ini, kondisi TPA 2 Muara Fajar itu dibedah. Ternyata, pola pembuangan tidak tertata dengan baik.
Sehingga, sampah itu hanya menungguku di TPA. Akibatnya, proses pembongkaran sampah dari truk angkut tak dimungkinkan lagi.
"Sekarang, TPA itu sudah kami tata sedemikian rupa. Kini, TPA sudah ada terasering. Kami sudah menerapkan landfill," ungkap Ingot.
Walaupun tumpukan sampah semakin tinggi, TPA masih bisa dipakai untuk membuang. Selama ini, tumpukan sampah menggunung. Akibatnya, alat berat tak bisa naik ke tumpukan sampah.
"Intinya, TPA 2 Muara Fajar sudah jauh berubah. Saya kira, TPA masih bisa dipakai untuk waktu yang lama," ucap Ingot.
Apalagi setelah mendapat mitra yang ingin menyerap sampah di TPA. Sehingga, sampah habis diangkut pihak rekanan untuk industrinya.
"Pengadaan tanah tak diizinkan lagi pada 2030," jelas Ingot.
