Pasar Murah Disketapang Pekanbaru, Cabai Merah Dibeli Langsung dari Petani Sumbar

Pasar Murah Disketapang Pekanbaru, Cabai Merah Dibeli Langsung dari Petani Sumbar

28 Februari 2023
Beras Bulog berkualitas premium dijual di pasar murah Disketapang Pekanbaru, Selasa (28/2/02/2023). Foto: Surya/Riau1.

Beras Bulog berkualitas premium dijual di pasar murah Disketapang Pekanbaru, Selasa (28/2/02/2023). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru telah mulai mengintervensi harga bahan pokok melalui pasar murah. Tak hanya itu, bahan pokok yang dijual juga dibeli langsung dari petani di Sumatera Barat (Sumbar).

"Kami menyediakan 2.000 paket bahan pokok yang dijual di pasar murah di empat lokasi, salah satunya di halaman eks Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang)," kata Kepala Bidang (Kabid) Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru Dina Husna, Selasa (28/2/2023).

Tiga lokasi pasar murah lainnya adalah halaman Masjid Paripurna Gunung Merah Jalan Wahid Hasyim, halaman Kantor Kecamatan Sukajadi, dan Halaman eks TK/PAUD di Jalan Taskurun. Jika pasar murah digelar hanya di satu lokasi, paket bahan pokok ini bisa habis dalam waktu dua jam.

"Kami menjual paket bahan pokok yang isinya komoditas berharga tinggi. Komoditas yang mempengaruhi inflasi itu seperti beras cabai, bawang, dan minyak goreng," jelas Dina.

Diharapkan, pasar murah ini bisa menekan inflasi. Kalau di pasaran umum, satu paket ini harganya bisa mencapai Rp120.000.

"Kami menjual paket bahan pokok seharga Rp100.000. Isi paket bahan pokok ini antara lain, beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, cabai merah 0,5 Kg, dan bawang merah 2 Ons," ungkap Dina.

Ada beberapa titik pasar murah cukup ramai seperti di halaman Kantor Kecamatan Sukajadi dan Jalan Taskurun. Bahkan, dua pasar murah ini kekurangan stok. Jadi, barang yang pasar murah di halaman Disketapang ini akan dikirim ke sana.

"Rencananya, kami akan rutin menggelar pasar murah ini hingga menjelang Ramadan," ujar Dina.

Untuk diketahui, cabai merah yang dijual di pasar murah ini didatangkan langsung dari Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Disketapang sudah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemkab Tanah Datar.

"Kami juga bekerja sama dengan Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Agam. Kalau beras, kami datangkan dari Bulog," papar Dina.

Beras Bulog ini kualitasnya sangat bagus, mendekati beras premium di pasaran. Beras Bulog ini diimpor dari Thailand dengan patahan bulir yang sangat kecil.