Pekanbaru Gelar Nikah Massal Terbesar, Catat Rekor Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wawako Markarius Anwar menerima piagam dari MURI atas pencapaian tepuk tepung tawar terbanyak saat nikah massal. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru kembali menghadirkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Di penghujung tahun ini, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memimpin pelaksanaan nikah massal bagi puluhan pasangan yang belum memiliki administrasi pernikahan secara resmi maupun tidak mampu menyelenggarakan pesta pernikahan.
Wali Kota Agung usai Nikah Massal di lapangam Mal Pelayanan Publik (MPP), Minggu (7/12/2025), menjelaskan, kegiatan ini diawali dengan sidang isbat bagi pasangan yang sudah menikah secara agama, tetapi belum memiliki dokumen resmi dari Kementerian Agama (Kemenag). Dari lebih dari seratus pasangan yang mendaftar, hanya 60 pasangan yang dinyatakan lulus seleksi.
“Artinya, kami juga membantu masyarakat yang sudah menikah tetapi belum tercatat secara negara,” katanya.
Selain sidang isbat, Pemko Pekanbaru juga menggelar nikah massal bagi warga Pekanbaru yang tidak memiliki biaya pernikahan. Menurut Agung, tidak sedikit warga yang terkendala biaya administrasi, penyewaan busana, hingga kebutuhan acara.
“Hari ini, kami melaksanakan nikah massal dengan 71 pasangan,” ungkap Agung.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari sejumlah pihak, mulai dari fotografer yang menyediakan foto pra-wedding gratis, Kemenag dengan menurunkan 26 penghulu, hingga bantuan dari Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi). Sejumlah travel umrah juga memberikan hadiah perjalanan religi. Sementara itu, beberapa hotel menyediakan fasilitas menginap satu malam sebagai bulan madu.
Menariknya, acara nikah massal tahun ini tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Nikah massal tersebut meraih rekor tepuk tepung tawar terbanyak dalam pernikahan massal di Indonesia bahkan dunia.
“Kami merasa apresiasi ini menjadi penyemangat untuk terus menghadirkan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tutur Agung.