Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Perusahaan angkutan sampah banyak mengajukan pencairan. Pembayaran perusahaan angkutan sampah ini terpaksa dicicil.
"Karena, uang APBD tak terkumpul secara langsung. Sebenarnya, perusahaan pemenang lelang harus mampu menalangi biaya operasional selama masa pekerjaan yang telah dikontrakkan," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (11/12/2023).
Sebagai informasi, pengangkutan sampah sering terlambat menjelang akhir tahun ini. Pasalnya, perusahaan angkutan sampah mulai menagih pembayaran atas pekerjaan.
Diberitakan sebelumnya, Pemko Pekanbaru akan mengatur isi kontrak angkutan sampah agar lebih detail. Sehingga, perusahaan angkutan sampah tak bisa memberikan alasan lain ketika bekerja.
"Lelang angkutan sampah sudah di tahap finalisasi. Kami ingin mengatur kontrak perusahaan angkutan sampah bisa terealisasi dengan baik," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Kamis (30/11/2023).
Pemko ingin sampah diangkut hingga habis. Jadi, tidak ada kata-kata lagi soal angkutan sampah yang tak cukup.
"Kontrak tahun depan, sampah harus diangkut hingga habis sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar. Makanya, kami akan meneliti dan mendalami isi kontrak jasa angkutan sampah," ucap Muflihun.
