Kabid Angkutan Dishub Pekanbaru Khairunnas menyaksikan tim BPTD mengukur ketinggian bak truk saat razia. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, Dishub Kampar, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Riau menggelar razia kendaraan angkutan barang hingga travel gelap di Jalan Soebrantas, Panam, Kamis (28/8/2024). Dalam operasi tersebut, puluhan truk terjaring razia lantaran tidak memiliki dokumen lengkap.
Para pengemudi diminta menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), KIR, serta Kartu Pengawasan (KP). Bagi pengemudi yang tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen, petugas langsung memberikan sanksi tilang. Begitu pula bagi truk dengan surat-surat yang sudah kedaluwarsa.
“Tindakan langsung diberikan oleh Ditlantas Polda Riau bersama Dishub Pekanbaru, Dishub Kampar, serta BPTD Wilayah Riau,” kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Pekanbaru Khairunnas.
Razia gabungan tersebut menyasar truk angkutan yang beroperasi di dalam kota tanpa dokumen lengkap. Selain itu, kendaraan yang melebihi kapasitas muatan, travel gelap, serta angkutan berat yang melintas tidak sesuai aturan juga menjadi target operasi.
“Razia ini sudah kami jadwalkan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Penindakan dilakukan sesuai Surat Keputusan Wali Kota Pekanbaru Tahun 2019 Nomor 649 tentang Jalur Angkutan Kota,” jelas Khairunnas.
Razia dilakukan secara transparan tanpa ada peluang untuk bermain. Ia juga mengingatkan pemilik kendaraan angkutan agar melengkapi seluruh persyaratan sesuai aturan.
“Kalau bus pariwisata, misalnya, wajib ada Kartu Pengawasan (KP). Sebab, yang mereka bawa adalah penumpang dengan kepentingan khusus seperti studi banding dan lainnya. Jangan sampai terjadi kendala di jalan,” tutupnya.
