Wawako Pekanbaru Sebut Keberadaan Gepeng Ancam Predikat Kota Layak Anak

18 Juni 2025
Wawako Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Surya/Riau1.

Wawako Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Markarius Anwar meminta Dinas Sosial (Dinsos) untuk meningkatkan pengawasan terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng), khususnya yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Keberadaan gepeng anak dapat mengancam upaya Pemko Pekanbaru dalam meraih predikat Kota Layak Anak.

“Keberadaan anak-anak di jalan sebagai gepeng sangat berisiko dan dapat menggagalkan misi kita menjadikan Pekanbaru sebagai Kota Layak Anak,” kata Markarius, Rabu (18/6/2025).

Saat ini, Dinsos telah memiliki tim khusus yang bertugas melakukan survei, pendataan, serta penertiban terhadap para gepeng. Tim tersebut juga bertanggung jawab dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya eksploitasi terhadap anak.

“Tim ini sudah berjalan. Mereka bertugas untuk melakukan survei, pengecekan, hingga penertiban. Tujuannya agar tidak ada lagi praktik eksploitasi terhadap anak-anak,” jelas Markarius.

Ia juga menyinggung kasus dugaan eksploitasi anak yang baru-baru ini viral di media sosial. Menurutnya, kasus semacam itu harus segera ditangani secara serius oleh Dinsos dan pihak terkait agar tidak berdampak negatif terhadap citra Pekanbaru.

“Kalau dibiarkan, hal ini bisa membuat Pekanbaru dicoret dari daftar Kota Layak Anak,” ucap Markarius.

Ia mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melakukan pengawasan lingkungan. Ia menekankan bahwa tanggung jawab penanganan gepeng bukan hanya berada di tangan pemerintah, tetapi menjadi tugas bersama seluruh elemen masyarakat.

“Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama. Masyarakat harus ikut ambil bagian dalam mengawasi lingkungan. Kami memang memegang tanggung jawab utama, tapi partisipasi warga sangat diperlukan,” tutupnya.