'Disetrum' Cara Suharto Paksa Masyarakat Kampung Pilih Golkar Dan Sanjung Orde Baru

'Disetrum' Cara Suharto Paksa Masyarakat Kampung Pilih Golkar Dan Sanjung Orde Baru

14 Februari 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Banyak cara Suharto agar jabatannya sebagai Presiden RI tetap terus berkibar.

Salah satunya dengan cara 'menyentrum' masyarakat kampung. Dia mengirimkan beberapa menteri dalam program Listrik Masuk Desa agar nama Golkar dan Orde Baru tetap harum dinukil dari historia.id, Jumat, 14 Februari 2020.

Termasuk menghadirkan Koperasi Listrik Pedesaan (KLP). Sekalipun keputusan tertinggi berada di tangan anggota koperasi, investasi modal yang diperoleh dari iuran anggotanya begitu kecil.

Membuat keterlibatan pemerintah malah membuat ketergantungan. Dan berujung pada kepentingan politik. Peristiwa itu terjadi pada 1980-an dan awal 1990-an.

Salah satu kasusnya saat KLP SR dipaksa menginstal jaringan listrik untuk villa milik pemerintahan yang berjarak 11 km dari pembangkit listrik terdekat. Sementara tak ada permukiman penduduk di sepanjang jalan yang dilalui.

Loading...

Belum lagi adanya kenaikan harga listrik, besarnya biaya operasional hingga mesin pembangkit yang rusak. Membuat kondisi keuangan mereka carut-marut, KLP kemudian gulung tikar.