BPJN Riau Siapkan Posko Siaga Nataru dan Bencana di Jalur Nasional

8 Desember 2025
Kepala BPJN Riau Yohanis Tulak Todingrara dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dan Kesiapan dalam Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Senin (8/12/2025). Foto: Istimewa.

Kepala BPJN Riau Yohanis Tulak Todingrara dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dan Kesiapan dalam Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Senin (8/12/2025). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). BPJN Riau juga akan mendirikan posko dalam menghadapi potensi bencana di sejumlah titik.

Kepala BPJN Riau Yohanis Tulak Todingrara dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dan Kesiapan dalam Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Senin (8/12/2025), menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Riau serta seluruh Polres di wilayah Provinsi Riau. Jalur nasional di Riau meliputi Lintas Timur dari perbatasan Jambi-Pekanbaru-Sumatra Utara. Jalur lain yang menjadi kewenangan BPJN yairu jalan menuju Tembilahan, Siak, Dumai, dan Bagansiapi-api. Total panjang jalur tersebut mencapai sekitar 1.257 kilometer.

“Kondisi jalan nasional saat ini 93 persen mantap, begitu juga dengan kondisi jembatan,” ujarnya.

Meski demikian, antisipasi tetap dilakukan terutama terhadap kemungkinan banjir. BPJN Riau mengaku memaksimalkan perbaikan jalan meskipun anggaran terbatas.

"Selain itu, kami akan mendirikan 12 posko siaga Nataru dan siaga bencana lengkap dengan alat berat milik BPJN maupun mitra kerja," ungkap Yohanis.

Posko dilengkapi jembatan darurat dan material pendukung. Sehingga, jembatan darurat dan material dapat digunakan segera jika terjadi kerusakan akibat banjir atau longsor. BPJN Riau juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota hingga pemprov.

“Mulai pekan ini, posko mulai kami siapkan. Kami akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” jelas Yohanis.

Seluruh pekerjaan perbaikan jalan sudah dihentikan pada 25 Desember. Perbaikan jalan hanya dilakukan saat kondisi mendesak seperti bencana alam.