
Gubernur Riau, Abdul Wahid
RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengajak alumni Universitas Islam Riau (UIR) mampu untuk menciptakan solusi bagi berbagai persoalan pembangunan di Provinsi Riau.
Sebab, kata Gubri, kampus memiliki peran vital sebagai kawah candradimuka yang melahirkan pemikiran-pemikiran tajam dan sistematis dalam rangka memperbaiki tata kelola pemerintahan.
"Kampus adalah sebagai kawah candradimuka dalam rangka menata dan mengelola pemerintah. Hal itu sebuah keniscayaan karena dari kampus ditemukan berbagai persoalan yang bisa diidentifikasi sehingga dapat mencarikan solusi-solusinya," ujar Gubri Abdul Wahid.
Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Riau sangat bangga memiliki perguruan tinggi seperti UIR yang dinilai terus menunjukkan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Dengan begitu, ia berharap kontribusi tersebut tidak berhenti sampai di sini.
"Kami sebagai Pemerintah Provinsi Riau sangat bangga punya kampus UIR yang luar biasa. Sehingga kontribusi UIR jangan sampai berhenti di sini saja. Semoga berjaya di masa-masa depan," jelasnya.
Gubernur Abdul Wahid juga membuka diri terhadap kritik, asalkan bersifat membangun dan disertai dengan solusi. Ia mengakui bahwa tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan berbagai persoalan daerah.
"Saya sebagai Gubernur Riau mohon kritikan yang solutif terhadap segala persoalan-persoalan yang ada di Provinsi Riau. Saya tidak bisa berjalan sendiri, saya butuh Bapak Ibu dan para akademisi, alumni semuanya untuk bergandeng tangan membangun Provinsi Riau," tuturnya.
Selain itu, dihadapan para Ikatan Keluarga Alumni UIR, Gubri Abdul Wahid, menerangkan bahwa dirinya telah berupaya untuk membangun Riau. Satu diantara langkah sigapnya yaitu telah datang ke berbagai kementerian dalam rangka menjembatani kabupaten/kota agar dapat berkomunikasi dengan menteri-menteri.
Menurutnya, lobi-lobi yang dilakukan pertama kali secara bersamaan tersebut sangat bermanfaat supaya dapat berlangsung sinergitas antara program pusat dan daerah.
"Jadi, apa yang bisa dilakukan oleh daerah dan apa yang bisa dibantu oleh pusat dalam rangka menata pemerintah di Provinsi Riau. Itu saya lakukan di awal kepemimpinan saya, karena semua bupati dan wali kota mengeluh ke saya bahwa mereka terjadinya difisit anggaran, maka harus kita carikan solusi-solusinya," terangnya
"Alhamdulillah sedikit-sedikit sudah ada solusinya. Insyaallah saya rasa ini terus berlanjut," tutur dia.*