Terminal Anak Air Padang akan Uji Coba Angkutan dari Arah Utara, Berikut Penjelasannya
Terminal Anak Air/Net
RIAU1.COM - Terminal Tipe A Anak Air yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), rencananya akan menjalani uji coba pada 1 Oktober mendatang.
Salah seorang staf Terminal Anak Air, Feri Fardian seperti dimuat Langgam.id mengatakan, saat ini terminal tersebut sudah siap menampung kendaraan yang mau memasuki tempat tersebut.
“Melihat situasi saat ini, kami sudah siap menerima kendaraan yang mau memasuki terminal. Dan masyarakat sekitar juga sangat mendukung pengoperasian dari terminal ini,” katanya, Jumat (24/9/2021).
Ia menambahkan, terminal ini nantinya juga akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Ia meyakini, dari pengoperasian terminal ini nantinya, ekonomi masyarakat sekitar akan naik. Selain itu, dia menyebut sebelumnya di Padang tidak memiliki terminal.
Sebelum pengoperasian terminal pada 27 Oktober nanti terang Feri, Dishub sudah mulai melarang beberapa angkutan yang mangkal di beberapa badan jalan.
“Nantinya pada 27 Oktober, angkutan akan dilarang mangkal di badan jalan, dan juga akan ditindak tegas oleh petugas. Sehingga angkutan sudah mulai bisa masuk terminal pada saat itu,” sebutnya.
Ia berharap, pada saat pengoperasian Terminal Anak Air, semua unsur juga terlibat dalam menyukseskan pengoperasian terminal ini.
Sebelumnya, Kepala Dishub Sumbar Heri Nofiardi menyebut, Terminal Anak Air, Kota Padang akan diuji coba pada 1 Oktober mendatang.
“Kami sudah beberapa kali rapat dengan perusahaan angkutan AKAP dan perusahaan AKDP. Jadi dalam waktu dekat akan diuji coba terminal ini,” ungkapnya, Sabtu (18/9/2021).
Heri menambahkan, bagi bus yang menuju Terminal Anak Air akan melewati rute Jalan Bypass dan keluar dari Jalan Adinegoro.
“Untuk yang mau keluar kota juga melewati Jalan Adinegoro di dekat putaran Christine Hakim Idea Park. Jadi dari sana langsung terhubung ke jalan Terminal Anak Air dan juga keluar ke Bypass,” sebutnya.
Dalam uji coba nanti, katanya, akan diprioritaskan kepada angkutan yang berasal dari arah utara, seperti dari Bukittinggi, Pasaman dan Pariaman.*
