Lagi, Sumbar Ekspor Cicak Kering Ratusan Kilo

Lagi, Sumbar Ekspor Cicak Kering Ratusan Kilo

16 Juni 2022
Cicak kering yang akan dieskpor

Cicak kering yang akan dieskpor

RIAU1.COM - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengekspor cicak kering dengan tujuan negara Hong Kong sebanyak 670 kilogram. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya sekitar 300 kilogram.

Berdasarkan keterangan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang Iswan Haryanto seperti dimuat Langgam.id mengatakan, komoditas cicak kering menjadi primadona untuk diekspor ke luar negeri dari Sumbar. Sebanyak 670 kilogram komoditas cicak kering akan diekspor ke Hong Kong pada Rabu (15/6/2022).

“Cicak kering tersebut akan dikirim sampai 25 koli,” katanya.

Dia menjelaskan, pihak Karantina Pertanian Padang melalui Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman melakukan pemeriksaan pada komoditas cicak yang akan diekspor.

Pejabat Karantina Hewan yang melakukan pemeriksaan komoditas tersebut menjelaskan bahwa media pembawa cicak dengan kondisi fisik baik dan jumlah sesuai dengan permohonan.

“Demikian juga dengan kemasannnya yang utuh sehingga dapat dilakukan sertifikasi dengan menerbitkan sertifikat karantina berupa surat keterangan untuk Bahan Asal Hewan (KH-12),” katanya.

Iswan mengaku senang dan bangga dengan keuletan para pengusaha. Dari keuletan itu akhirnya cicak kering kembali diekspor ke Hong Kong. Menurut dia hal ini termasuk jarang dan unik terjadi.

“Saya cukup senang dan bangga kepada pengguna jasa, karena bisa dapat melihat peluang untuk cicak yang bisa diekspor. Selain itu, di Sumbar juga punya potensi ekspor sarang burung walet. Karena sudah banyak peminatnya,” ujarnya.


 
Ia menambahkan, untuk para pengguna jasa jika ingin mengekspor komoditas hewan maupun tumbuhan jangan lupa untuk memenuhi syarat perkarantinaan. Hal itu bertujuan untuk menjaga adanya penyakit pada media pembawa tersebut.*