Kota Bukittinggi/Net
RIAU1.COM - Sebanyak 14,02 bayi yang lahir di Bukittinggi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami gizi buruk. BPS menjelaskan hal ini berdasarkan data pada 2022 lalu.
Dikutip dari laman instagramnya, Kamis 2 November 2023, BPS menyebut sepanjang 2022, lahir bayi hidup sebanyak 2.276.
“Sebesar 2,77 persennya lahir dalam kondisi berat lahir rendah,” tulis BPS yang dimuat Katasumbar.
Kemudian, 2 dari 10 bayi di Kota Bukittinggi atau sekitar 14,02 persen bayi mengalami gizi buruk.
BPS menjelaskan berat badan bayi saat lahir merupakan salah satu prioritas kesehatan masyarakat.
Berat badan lahir secara universal digunakan sebagai indikator penting terkait kerentanan terhadap resiko penyakit dan kelangsungan hidup.
Bayi yang memiliki berat lahir rendah memiliki kecenderungan yang lebih tinggi terhadap gizi buruk.*
