Pemko Padang Tindak Pungli di Pantai Air Manis

15 Juni 2025
Pantai Air Manis Padang

Pantai Air Manis Padang

RIAU1.COM - Dinas Pariwisata Kota Padang segera mengambil langkah konkret, menyusul insiden pungutan liar (pungli) dan premanisme yang sempat viral di media sosial.

Rapat koordinasi darurat digelar di Kantor Lurah Air Manis untuk mencari solusi dan memulihkan citra destinasi wisata favorit tersebut.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pariwisata Kota Padang, pihak Kelurahan Pantai Air Manis, Perumda PSM, dan Satpol PP Kota Padang. Insiden terakhir yang memicu kemarahan publik adalah saat rombongan wisatawan asal Malaysia menjadi korban pungli berkedok parkir dan tiket masuk.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menegaskan bahwa Wali Kota Padang Fadly Amran sudah sangat tidak menoleransi kejadian semacam ini. 

"Bahkan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat menghubungi saya dan mengatakan efeknya tidak hanya di Padang, namun juga Sumatera Barat. Ini bukan hal yang sepele," kata Yudi.

Lalu Yudi juga mengungkapkan dampak serius dari kejadian ini, beberapa pelaku usaha di bidang pariwisata, seperti travel atau perjalanan, bahkan sudah mem-blacklist kawasan Pantai Air Manis sebagai tujuan wisata.

"Kejadian ini berdampak ke semua sektor, pariwisata dan ekonomi. Kita harus mencari solusi bersama, memberi penjelasan kepada masyarakat bahwa jika masih terjadi, tidak hanya mereka yang dirugikan namun Kota Padang bahkan Sumatera Barat," tegasnya.

Sebab itu, Yudi menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) dan memberikan pengertian serta kesadaran kepada masyarakat. "Kita libatkan semua untuk melakukan pembinaan," tuturnya.

Sementara itu, Perumda PSM, yang diwakili oleh Hengky, menyampaikan bahwa pihaknya sebelumnya telah memberikan sedikit kemudahan bagi pemuda setempat untuk beraktivitas di luar jam operasional.

Namun, mereka meminta para pemuda untuk beraktivitas menggunakan pakaian yang layak, tidak dengan celana pendek atau kaos oblong. "Nanti kita coba buat simulasi pemberdayaan masyarakat, dan segera kita sampaikan ke masyarakat," kata Hengky.

Sementara itu, Lurah Air Manis Padang, Simon, memastikan bahwa terkait kasus pungli yang viral beberapa waktu lalu, pihaknya langsung meminta dilakukan penangkapan dan para pelaku telah diproses hukum. "Jika pelaku mengulangi, maka akan ditahan," tegas Simon.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat terkait para pemuda di wilayahnya, dan hasilnya akan segera dilaporkan.

Pada kesempatan disepakati bahwa selama administrasi tidak lengkap, dilarang memungut biaya apa pun dan tidak ada lagi istilah "jatah pemuda" yang menjadi dalih pungutan liar.*