Kepala BPKAD Inhu, Ibrahim Alimin/Yuzwa
RIAU1.COM -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) triwulan pertama tahun 2021.
Namun, dari 178 desa/kelurahan di 14 kecamatan se-Kabupaten Inhu, Riau hanya 26 desa yang dapat dilakukan. Sisanya, 152 desa, belum dapat dipastikan kapan akan di bayarkan.
Sebab, ADD yang bersumber dari APBD Inhu Tahun Anggaran (TA) 2021 itu dapat dicairkan jika pihak pemerintah desa telah menyiapkan APBDes sampai mengusulkan pencairan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Inhu, Ibrahim Alimin kepada wartawan, Kamis 29 April 2021.
Dikatakannya, saat ini sebayak 18 desa masih dalam tahap proses Surat Perintah Pembayaran (SPP).
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dicairkan," kata Ibrahim.
Ibrahim menuturkan, saat ini masih ada sebanyak 134 desa yang belum mengusulkan proses pencairan ADD. Sampai kini pihaknya tidak tahu secara pasti apakah pihak desa belum memiliki APBDes tahun 2021, sehingga belum mengusulkan pencairan.
Dari 14 kecamatan ada 2 kecamatan yang belum terlihat perkembangannya, yakni Kecamatan Batang Gansal dan Kecamatan Batang Peranap.
"Kecamatan Peranap dan Kecamatan Seberida, sama-sama terdapat satu desa yang sudah mengusulkan. Disusul Kecamatan Batang Cenaku, Kuala Cenaku dan Rakit Kulim sama-sama terdapat dua yang masuk tahap proses SPP," terangnya.
Ibrahim menambahkan, bahwa tertinggi pencairan ADD triwulan pertama untuk Kecamatan Lirik dan disusul Kecamatan Pasir Penyu.
"Pencarian ADD tidak ada kendala. Hanya saja, pihak desa hingga saat ini belum menyiapkan APBDes dan belum mengusulkan pencairan," katanya.
