Masyarakat Tuntut Lahan 600 Ha di Sinama Nenek Kampar

7 November 2025
Pertemuan Tokoh Masyarakat Sinama Nenek dengan Pemkab Kampar

Pertemuan Tokoh Masyarakat Sinama Nenek dengan Pemkab Kampar

RIAU1.COM - Terkait dengan permaslahan yang terjadi wilayah Tapung Hulu, tepatnya di Desa Sinama Nenek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar siap memfasilitasi dengan Perusahaan PTPN IV Regional Sumatera. 

Hal tersebut diketahui saat tokoh masyarakat menyampaikan permasalahan lahan di Desa Sinama Nenek Tapung Hulu ke Pemkab Kampar, yang mana pada kesempatan tersebut diterima oleh Kepala Badan Kesbangpol Drs. Mahadi.

Kedatangan Tokoh masyarakat ini turut didampingi oleh Camat Tapung Hulu yang diwakili oleh Sekcam Nasri Roza, Kepala Desa Sinama Nenek A. Rahman Chan Ketua Forum Perladangan Sinama Nenek Asrul, Kapolsek Tapung Hulu diwakili Kanit Reskrim Ipda Zulkarnaini, Danramil 16/Tapung diwakili Babinsa Serka LP. Turnip selain itu hadir juga unsur masyarakat yang ikut pada pertemuan tersebut.

Dari tuntutan yang disampaikan ke Pemkab Kampar bahwa masyarakat menuntut agar lahan seluas 600 ha yang saat ini dikelola oleh PTPN IV Regional Sumatera agar dapat dikembalikan kepada masyarakat, dimana lahan tersebut merupakan tanah eks Perladangan yang belum memiliki Hak Guna Usaha (HGU) dan tidak pernah diganti Rugi atau Sagu Hati. 

"Kita tentunya akan menindaklanjuti laporan ini, kita berharap pertemuan ini akan dapat memberikan keputusan yang berpihak kepada masyarakat " kata Kepala Badan Kesbangpol Drs. Mahadi.

"Setelah ini kami akan laporkan langsung kepada Bupati Kampar Ahmad Yuzar, dan selanjutnya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti BPN, PTPN serta yang berkaitan dengan permaslahan ini," sambung dia.

Sementara itu Kepala Desa Sinama Nenek Tapung Hulu A. Rahman Chan menyatakan bahwa memang di Sinama Nenak ini banyak terjadi persoalan lahan, salah satunya adalah lahan seluas 600 Ha ini.

"Tentunya kami terus memantau dan memberikan dukungan terhadap pengembalian lahan ini," ujar Abdul Rahman Chan. 

"Berbagai permaslahan ini kita dihadapkan dengan birokrasi perusahaan, dimana akan membicarakan pada tingkat pusat, oleh sebab itu melalui pertemuan ini kita dapat mencarikan solusi bersama Pemkab Kampar," tutur Abdul Rahman Chan lagi.*