Puting Beliung Raksasa Kejutkan Karimun Kepri

Puting Beliung Raksasa Kejutkan Karimun Kepri

7 Juni 2021
Fenomena alam angin puting beliung di laut Coastal Area Karimun tertangkap kamera dari pelabuhan domestik Karimun, Sabtu (5/6/2021) siang. Foto Suryakepri.com/YAHYA

Fenomena alam angin puting beliung di laut Coastal Area Karimun tertangkap kamera dari pelabuhan domestik Karimun, Sabtu (5/6/2021) siang. Foto Suryakepri.com/YAHYA

RIAU1.COM -Masyarakat Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dihebohkan dengan kemunculan fenomena angin puting beliung, Sabtu (5/6/2021) siang. Fenomena alam tersebut terjadi tepat saat hujan deras melanda Karimun, Sabtu siang.

Pusaran angin puting beliung tersebut terlihat cukup jelas arah laut Coastal Area Karimun.
Pusarannya cukup besar dan menimbulkan rasa ngeri bagi yang melihatnya.
Belum diketahui apakah ada korban dalam peristiwa itu. Sejumlah warga sempat mengabadikan fenomena alam yang terbilang langka di Karimun itu.


Bahkan video terjadinya angin puting beliung disertai hujan deras itu dengan cepat tersebar di media sosial. “Lumayan besar pusaran anginnya tadi siang, kami yang berada di pelabuhan dengan jelas melihat dan sempat waspada,” ujar Yani salah seorang pedagang di pintu Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Sabtu.

Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Karimun, Tito Pradita Putra ketika dihubungi menjelaskan bahwa fenomena angin puting beliung di laut itu, juga disebut “waterspout”

“Waterspout ini adalah fenomena pusaran angin yang terjadi di daerah lautan, apabila terjadi di daratan biasanya kita melihat puting beliung, sedangkan di lautan akan menjadi waterspout,” jelas pria yang akrab disapa Tito itu.

Kejadian tersebut, kata dia, disebabkan karena adanya pertemuan antara dua angin yang memiliki kecepatan tinggi namun dalam arah yang berlawanan di dalam awan cumulonimbus, sehingga terbentuklah bentuk pusaran angin.

Tito tidak lupa mengimbau masyarakat untuk menghindari daerah tempat terjadi Waterspout tersebut.
“Kita mengimbau agar masyarakat dapat menjauhi daerah tempat terjadinya waterspout, karena pada daerah tersebut terjadi angin yang cukup kencang,” katanya. (suryakepri.com)