Berhasil Turunkan Status Stunting, Kepri Dapat Apresiasi BKKBN

Berhasil Turunkan Status Stunting, Kepri Dapat Apresiasi BKKBN

3 Februari 2023
Kepala BKKBN Pusat, dr. Hasto Wardoyo bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Kepala BKKBN Pusat, dr. Hasto Wardoyo bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad

RIAU1.COM - Capaian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam menurunkan angka prevalensi stunting dapat pujian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.

Angka stunting di Provinsi Kepri saat ini berada pada 15,4 persen, turun 2,2 persen dibanding tahun 2021 yang berada di angka 17,6 persen. 

Hal ini menempatkan Kepri di urutan keempat provinsi dengan prevalensi stunting terendah setelah Bali, DKI Jakarta, dan Lampung. 

Kepala BKKBN Pusat, dr. Hasto Wardoyo seperti dimuat Batamnews mengatakan, BKKBN memiliki dua tugas utama, yaitu menjaga pertumbuhan penduduk seimbang dan mewujudkan keluarga berkualitas. Program Bangga Kencana merupakan salah satu program unggulan BKKBN yang berfokus pada pembangunan keluarga dan kependudukan.

"Kepri sungguh luar biasa karena angka stunting Kepri sudah mendekati nasional yang 14 persen, jadi Kepri masuk provinsi yang keren," kata Hasto Wardoyo pada Pembukaan Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana yang digelar BKKBN Provinsi Kepri di Hotel CK, Tanjungpinang, Kamis (2/2/2023). 

Hasto kemudian menyebutkan, Presiden RI Joko Widodo telah menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024. Saat ini, angka stunting di Indonesia sudah mengalami penurunan dari 37 persen pada tahun 2014 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022.*