Gelar Perpisahan di Hotel, Kepsek SMPN Batam Dinonaktifkan

17 Juli 2025
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad

RIAU1.COM - Klarifiasi disampaikan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memberikan terkait keputusan Pemerintah Kota Batam untuk menonaktifkan Kepala Sekolah SMPN 28 Batam dari jabatannya. 

Langkah ini diambil setelah sekolah tersebut menyelenggarakan acara perpisahan siswa di Hotel Harmoni One & Convention Center tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan Kota Batam.  

"Itu karena ada acara yang sudah kami edarkan larangannya, namun tetap dilaksanakan. Sebagai konsekuensinya, kami harus menonaktifkan beliau dari posisi tersebut," tegas Amsakar Achmad kepada wartawan, Rabu, 16 Juli 2025 yang dimuat Batamnews.

Menurutnya, penonaktifan ini bertujuan menjaga kondusivitas proses belajar-mengajar di sekolah. Pemerintah Kota khawatir situasi tersebut dapat mengganggu suasana pembelajaran.  

"Kami ingin memastikan proses belajar-mengajar berjalan kondusif. Jangan sampai siswa atau lingkungan sekolah terpengaruh oleh faktor-faktor di luar pendidikan," jelasnya.  

Wali Kota menegaskan bahwa sebagai pemegang kebijakan, pihaknya harus bersikap tegas menanggapi kritik dan masukan yang diterima. 

"Karena adanya berbagai kritik dan masukan, kami sebagai pengambil kebijakan harus membuat keputusan yang jelas," ujarnya.  
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, telah mengonfirmasi penonaktifan Kepala Sekolah SMPN 28. Langkah ini diambil setelah sekolah menggelar acara perpisahan tanpa izin dinas.  

"Benar, Kepala Sekolah SMPN 28 telah dinonaktifkan dan digantikan sementara oleh seorang guru senior di sekolah tersebut," kata Tri saat dikonfirmasi Batamnews.co.id, Senin, 14 Juli 2025 malam.  

Tri menjelaskan, penggantian bersifat sementara dengan menunjuk guru senior untuk menjalankan tugas kepala sekolah hingga ada keputusan lebih lanjut.  

Kebijakan ini diambil untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap aktivitas belajar-mengajar. Pemerintah Kota berharap pergantian kepemimpinan sementara dapat mengembalikan suasana kondusif di sekolah.*