Tingkatkan Kinerja Pejabat Lewat Penerapan E-Goverment, Bupati Irwan Jumpai Menpan-RB

Tingkatkan Kinerja Pejabat Lewat Penerapan E-Goverment, Bupati Irwan Jumpai Menpan-RB

17 Januari 2020
Bupati Meranti, Irwan Nasir saat bersama Menpan RB Tjahjo Kumolo

Bupati Meranti, Irwan Nasir saat bersama Menpan RB Tjahjo Kumolo

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati Drs. H. Irwan M.Si sangat berkomitmen dalam peningkatan kinerja pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya dibidang pelayanan Publik melalui penerapan E-Goverment. Agar hal itu dapat berjalan maksimal Bupati Irwan langsung menggelar pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Kepada Menteri Tjahyo, Bupati Irwan melaporkan dan berkonsultasi mengenai sejumlah permasalahan terutama mengenai dokumen sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) yang disusun dan dilaksanakan oleh OPD dilingkungan Pemkab Meranti. 

Dari laporan yang disampaikan Bupati Irwan terungkap bahwa beberapa OPD di lingkungan Pemkab Meranti belum menindaklanjuti langkah-langkah yang diintruksikan oleh Kementrian PAN-RB salah satunya pengintegrasian aplikasi E-Program ke E-Planing yang harus ditindaklanjuti segera.

"Ini sangat penting untuk disegerakan tindaklanjutnya oleh OPD agar nilai dokumen SAKIP kita semakin baik. Kemenpan juga terus memantau kualitas kinerja secara elektronik (e-quality) yang salah satunya melalui evaluasi dokumen SAKIP," ujar Bupati Irwan usai pertemuan.

Dalam diskusi tersebut Menpan Tjahjo Kumolo memberi saran kepada Bupati untuk memacu kembali semua sasaran yang telah ditetapkan. "Menpan juga meminta kita untuk melakukan penilaian secara ketat terhadap kinerja kepala OPD," tambahnya.

Selanjutnya Bupati Irwan sangat berharap tahun ini nilai SAKIP Meranti dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Agar hal ini dapat terwujud ditegaskan Bupati Irwan, dirinya akan mengevaluasi para pejabat di lingkungan OPD yang nilai SAKIP-nya tidak kunjung membaik.

"Dari dokumen SAKIP kita dapat menilai kemampuan dan kualitas kinerja OPD. Dokumen SAKIP ini merupakan intergrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja. Ini kan perlu selaras dengan sistem akuntabilitas keuangan," jelas dia. (rls)