Ketika Gerwani Pernah Menjadi Pelopor Perjuangan Hak Anak

23 Juli 2020
Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli bukanlah ajang pertama sebagai gerakan mewujudkan kesejahteraan anak.

Dialah Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) yang terlibat dalam Gerakan 30 September 1965 bersama Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi yang pertama memiliki tujuan mensejahterakan anak dinukil dari historia.id, Kamis, 23 Juli 2020.

Gerwani memulainya dengan peringatan Hari Anak Internasional setiap tanggal 1 Juni.

Hari Anak Internasional dideklarasikan dalam kongres Women’s International Democratic Federation (WIDF) di Moskow, Rusia, pada 1949 diperingati kali pertama pada 1 Juni 1950.

Gerwani yang saat itu masih bernama Gerwis bergabung dengan WIDF pada 1950 mengirim laporan secara rutin ke WIDF dan mengutus wakilnya ke kongres WIDF.

Kongres Gerwani II tahun 1954 memutuskan bahwa hak kaum perempuan dan anak-anak tak dapat dipisahkan dari kemerdekaan dan perdamaian.

Menurut Gerwani, hak-hak anak mencakup hak atas kemudahan fasilitas pendidikan dan kesehatan serta masa depan yang cerah tanpa adanya buruh anak-anak, kawin paksa maupun pelacuran. Bahkan hak anak termasuk disediakannya tempat penitipan anak secara memadai.

Barulah pada 1960, Gerwani merumuskan pancacinta (lima cinta untuk pendidikan anak-anak): cinta tanah air, cinta orangtua dan kemanusiaan, cinta kebenaran dan keadilan, cinta persahabatan dan perdamaian, dan cinta alam sekitar.

Sesaat setelah pergolakan politik pada 1965 yang menghancurkan Gerwani, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), payung organisasi-organisasi perempuan seluruh Indonesia mengeluarkan organisasi ini sebagai anggota pada 29 Oktober 1965.