Demonstrasi ke Kantor Walikota Pekanbaru, Ribuan Guru Minta Wako Jangan Kabur

Demonstrasi ke Kantor Walikota Pekanbaru, Ribuan Guru Minta Wako Jangan Kabur

11 Maret 2019
Ribuan guru saat berlongmarch menuju Kantor Walikota Pekanbaru, Senin siang (Foto: Riau1.com)

Ribuan guru saat berlongmarch menuju Kantor Walikota Pekanbaru, Senin siang (Foto: Riau1.com)

RIAU1.COM -Ribuan guru bersertifikasi di Kota Pekanbaru, kembali menggelar aksi damai ke kantor walikota, Senin 11 Maret 2019 siang. Aksi tersebut masih terkait tuntutan mereka soal desakan pencairan TPP (Tunjangan Penambah Penghasilan), dan revisi Perwako nomor 7 tahun 2019 pasal 9 ayat 8.

Para guru ini awalnya menggelar longmarch dari Jalan Cut Nyak Dien menuju kantor walikota Pekanbaru. Mereka juga membawa berbagai macam spanduk. Pada aksi kali ini, mereka bertekad tak akan pulang sampai ada kepastian menyangkut tuntutan para guru tersebut.

Sesampainya di depan gerbang kantor Walikota Pekanbaru, guru-guru ini pun menyampaikan orasinya. Bahkan menyanyikan lagu yang menyindir tutup matanya pemerintah kota menyangkut tuntutan mereka.

"Wako tak datang, Wako tak datang kami tak pulang-pulang. Buat apa Sekko, buat apa Sekko, Sekko itu tak ada gunanya. Buat apa Kadis, buat apa Kadis, Kadis itu tak ada gunanya," demikian para guru menyanyikan sindiran itu dengan lantangnya.

Para guru ini juga menginginkan agar Walikota Pekanbaru, Firdaus agar mau menemui massa. Dalam orasinya, Walikota juga disindir oleh para guru ini. "Wako jangan kabur, mana Wako kita," teriak massa dengan harapan agar Walikota menemui massa menyelesaikan polemik tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung di depan kantor walikota atau depan mal pelayanan Pemko Pekanbaru. Para pengajar ini bergantian menyampaikan tuntutannya.

Pantauan Riau1.com, aksi damai itu dikawal aparat kepolisian dan petugas Satpol PP Pekanbaru. Massa mendesak agar pemerintah kota bertemu mereka sehingga ada penyelesaian.