Apresiasi Vaksin Massal di Novotel, Nofrizal minta Diperluas Dengan Berdayakan Faskes

Apresiasi Vaksin Massal di Novotel, Nofrizal minta Diperluas Dengan Berdayakan Faskes

21 Mei 2021
 Nofrizal

Nofrizal

RIAU1.COM - Wakil ketua DPRD Pekanbaru Nofrizal menyempatkan diri meninjau proses Vaksinasi massal yang berlangsung di Novotel Pekanbaru. Jumat 21 Mei 2021.

Dalam peninjauannya itu Ia mengapresiasi pelaksanan vaksin yang dilakukan sekelompok masyarakat secara sukarela dalam mensukseskan program vaksinasi nasional yang dilaksanakan secara massal.

Dikatakannya Pekanbaru Riau saat ini belum sampai 20 persen yang divaksin hingga pertengahan tahun 2021. 

"Seharusnya sudah mencapai 50 Persen. Maka dari itu Saya memberikan apresiasi sekaligus masukan hal ini karna di masyarakat ada yang enggan divaksin dengan alasan bermacam-macam hal ini saya dapat ketika terus turun ke masyarakat,"kata Nofrizal.

Nofrizal berharap masyarakat yang enggan divaksin dapat diberikan sosialisasi dan edukasi oleh pemerintah dengan cara melibatkan lurah, camat, RT-RW, PKK, hingga posyandu yang ada di setiap RW, agar mereka mau divaksin.

"Kita punya disetiap puskesmas ada dua tim pelaksana vaksinisasi satu tim lima orang dan kita punya 21 puskesmas 27 rumah sakit berarti ada 96 tim vaksinasi yang bisa memvaksinasi 100 orang perhari. Artinya kalau ini digerakkan secara massal apakah itu LPM tingkat kelurahan, Karang Taruna tidak ada yang tidak mau lagi divaksin karna edukasi pada masyarakat berjalan,"tuturnya.

Dalam dari itu Ia juga berharap dengan gerakan seperti ini dapat diperkecil per kelurahan apalagi LPM perkelurah ada dan bisa digerakkan secara massal. 

"Intinya kita mengimbau untuk memberdayakan Faskes (fasilitas kesehatan) yang ada, dan soal kekurangan keterbatasan vaksin itu tanggung jawab pemerintah pusat jangan sampai berdalih tidak ada vaksin tapi ketika ditanya dipusat yang dibawah tidak melaksanakan vaksin,"bebernya.

Untuk itu mari vaksinasi ini didorong secara bersama-sama dengan membuat gerakan Vaksin. Dan jangan sampai pemerintah dengan egonya sendiri, programnya sendiri membuat vaksinasi tidak berjalan.

"Tadi saya mengatakan keras pada kelompok tertentu yang penting elemen masyarakat berjalan dan LPM yang besar ini serta Paguyuban bisa monitor di tingkat kelurahan dan jika jaringan ini jalan tahun 2021 selesai semua,"paparnya.

Politisi PAN mengatakan demikian juga karna dirinya khawatir dan prihatin jika Pekanbaru dinobatkan sebagai tingkat penyebaran vaksin no 2 se Indonesia.

"Maka dari itu jika kita tidak mendorong secara keras tentu siapa lagi yang mendorong. Bukan kita mengkritisi ini salah bukan, tapi memberikan masukan untuk kesehatan kita bersama,"harapnya.

Sementara itu dr Fira Septianti selaku sub  koordinator kesehatan vaksinasi massal Novotel mengatakan dihari ketiga pelaksana vaksin massal sudah diikuti ribuan peserta yang sasarannya mulai dari guru atau tenaga pendidik, pelaku ekonomi, rohaniawan dan RT-RW.

"Target hari ini 2500 orang yang divaksin, hingga sore sudah melayani 2000 orang dan tinggal menunggu 500 lagi,hingga pukul 16.00 wib sudah tutup. Dan besok akan diperpanjang lagi di dua tempat yaitu Novotel dan hote Furaya bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau dengan target masing-masing 2750,"ujarnya.