Diskominfotiksan Pekanbaru Ciptakan Master Kontrol Aplikasi dan Kamera Pemantau Kota

Diskominfotiksan Pekanbaru Ciptakan Master Kontrol Aplikasi dan Kamera Pemantau Kota

27 September 2021
Kepala Diskominfotiksan Pekanbaru Firmansyah Eka Putra. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Diskominfotiksan Pekanbaru Firmansyah Eka Putra. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kota Pekanbaru dipenuhi dengan berbagai teknologi yang bisa mengontrol segala hal, mulai dari pengelolaan aparatur negara hingga pelaksanan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi. Namun ada inovasi teknologi yang dibangun Pemko Pekanbaru guna menjadi 'master' dari pengawasan berbagai aplikasi tersebut yang diberi nama SRV-151. 

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Pekanbaru Firmansyah Eka Putra, Senin (27/9/2021). 

"Aplikasi ini, tujuan utamanya adalah untuk mendata dan mengorganisir setiap koneksi yang terhubung dengan tiap aplikasi OPD lain dan CCTv di seluruh Pekanbaru. Selanjutnya, informasi tersebut dikumpulkan dan ditampilkan pada satu tampilan untuk memudahkan dalam pengecekan secara manual," katanya. 

Dengan begitu, pegawai Diskominfotiksan Pekanbaru dapat dengan mudah menemukan titik yang mengalami permasalahan dan dengan cepat juga dibereskan atau diperbaiki. Permasalahan yang diperbaiki dapat berupa jaringan yang putus atau bahkan kemungkinan adanya malware atau virus.

"Cara kerja aplikasi ini intinya adalah menampilkan kerja dan keterhubungan dari servernya ke link aplikasi di bawahnya dan link CCTv. Ibarat satu simpul dengan banyak tali. Lalu web ini mengirimkan semacam paket data ke link-link tersebut untuk didata berapa kecepatan dalam mengakses link tersebut," jelas Eka. 

Jika tampilannya indikatornya berwarna hijau, artinya tidak ada masalah. Namun jika indikator berwarna merah, berarti ada masalah. Indikator berwarna merah ini terjadi jika muncul  Request Timed Out (RTO) atau paket data yang dikirim tidak sampai atau terhambat.

"Kami juga bisa melihat seberapa cepat akses link ini dengan melihat data waktu di sebelah indikator warna hijau. Makin kecil waktu (dihitung dalam mili second atau mili detik atau ms) semakin cepat link itu diakses. Semakin besar waktu, semakin lambat atau lemot link itu diakses," jelas Eka. 

Terkhusus untuk link CCTv, makin lambat link itu diakses, semakin berkurang juga Frame Per Second (FPS) atau layar per detik pada tampilan video live dari CCTv tersebut. Sehingga, tampilan videonya akan patah-patah atau bahkan freeze (tak bergerak). 

"Jadi dengan aplikasi ini, segala sesuatu persoalan yang terjadi di aplikasi yang terkoneksi bisa segera diatasi. Artinya, semua kontrol bisa dilakukan dengan aplikasi ini," ujar Eka.