Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-241 Kota Pekanbaru, Wali Kota Agung Nugroho menegaskan arah baru dalam peringatan hari jadi ibu kota Provinsi Riau ini. Pemko Pekanbaru tidak lagi mengutamakan kegiatan seremonial semata, melainkan menghadirkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin mengubah pola peringatan HUT Pekanbaru. Jika sebelumnya didominasi oleh hiburan dan pesta pora, kami ubah dengan kegiatan yang lebih religius dan bermanfaat tahun ini,” kata Wali Kota Agung usai penabalan gelar adat di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru, Jumat (20/6/2025).
Sebagai puncak perayaan, tablik akbar yang menghadirkan Ustaz Hanan Attaki pada 22 Juni. Ia merupakan dai muda yang dikenal luas di kalangan generasi milenial dan Gen Z.
Tak hanya itu, Pemko Pekanbaru juga menyiapkan serangkaian kado spesial bagi masyarakat. Kado ini sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan warga selama ini.
“Walaupun tidak dalam bentuk pesta besar, kami ingin memberikan hadiah yang sederhana namun berdampak luas,” ucap Agung.
Beberapa kebijakan yang digulirkan antara lain, parkir gratis di seluruh pusat perbelanjaan atau mal selama tiga hari. Gratis naik Bus Trans Metro Pekanbaru selama tiga hari untuk seluruh masyarakat.
Parkir gratis di pasar-pasar rakyat selama tiga hari ke depan, dari 21 hingga 23 Juni. Parkir gratis selama tujuh hari di berbagai rumah sakit swasta antara lain, RS Awal Bros Sudirman, RS Awal Bros Ahmad Yani, RS Awal Bros Hang Tuah, RS Prima, RS Jiwa Tampan, Aulia Hospital, Eka Hospital, RS Santa Maria, RS Ibnu Sina, RSIA Eria, RS Syafira, Pekanbaru Medical Center, dan RS Hermina. Parkir gratis di rumah sakit ini berlaku hanya 21-27 Juni.
“Kami sadar, kami digaji dan dihidupi dari uang rakyat. Maka, uang rakyat harus kembali kepada rakyat dalam bentuk manfaat nyata,” tegas Agung.
Dalam waktu dekat, ia memastikan bahwa Pemko Pekanbaru akan segera merealisasikan sejumlah program prioritas, seperti perbaikan jalan dan perbaikan sistem drainase. Hal ini sebagai upaya untuk mengatasi persoalan banjir dan kenyamanan warga.
“Kami ingin menjadikan hari jadi Pekanbaru bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan momentum perubahan dan pengabdian,” tutupnya.
