Mahasiswa UNRI yang Berunjuk Rasa di Luar Gedung Daerah Riau Kaget dengan Kehadiran Panglima TNI

14 September 2019
Mahasiswa UNRi saat berorasi di Tugu Perjuangan, di depan Gedung Daerah Riau, Sabtu (14/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

Mahasiswa UNRi saat berorasi di Tugu Perjuangan, di depan Gedung Daerah Riau, Sabtu (14/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sekitar 20 orang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau (UNRI) menggelar aksi unjuk rasa dan treatikal di luar Gedung Daerah Riau, Pekanbaru, Sabtu (14/9/2019) petang. Mereka juga kaget dan tak menyangkan jika di dalam Gedung Daerah hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Angga, Koordinator Lapangan, kepada Riau1.com mengatakan, aksi unjuk rasa ini dalam rangka mengobarkan semangat untuk aksi pada 17 September nanti. Aksi kali ini hanya treatikal dan sedikit saja dari orasi-orasi. 

Aksi ini lebih dominan menyanyikan lagu-lagu dan puisi-puisi. Dalam orasi, mahasiswa UNRI hanya ingin menyampaikan. Namun, aksi ini malah dianggap berbahaya oleh pihak keamanan. 

"Kecewanya kami hari ini, kami seolah-olah dianggap berbahaya. Kami tidak tahu tentang kehadiran Panglima TNI di gedung daerah. Sebab, kami izin treatikal dan aksi unjuk rasa ini pada Kamis lalu," ungkapnya.

Aksi treatikal dan orasi ini sudah direncanakan sejak sepekan yang lalu. Saat sampai di lokasi aksi, Tugu Perjuangan, mahasiswa UNRI juga terkejut melihat Gedung Daerah yang ramai. 

"Baru tadi disampaikan bahwa ada kedatangan Panglima TNI. Sebenarnya tidak ada masalah. Kami melakukan aksi bukan membawa massa tetapi menyuarakan isi hati," jelas Angga.

Dengan orasi dan treatikal ini diharapkan pemerintah itu peduli. Mahasiswa sebagai rakyat biasa menghirup udara yang sangat beracun seperti ini.

"Kami harap pemerintah  peduli dan lebih memikirkan solusi konkretnya masalah asap di Riau ini. Sebab, sudah 22 tahun dan sudah banyak berganti kepala daerah, solusi itu tidak pernah jelas," sebut Angga.

Kabut asap ini sudah sangat berbahaya sekali. Riau ini sudah tidak layak lagi ditinggali. 

Mengenai gerakan 17 September nanti, hal itu diputuskan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa UNRI.