Keberadaan Pers Diakui Pemprov Riau Penting untuk Penuhi Informasi Faktual

Keberadaan Pers Diakui Pemprov Riau Penting untuk Penuhi Informasi Faktual

23 Juni 2022
Asisten I Setdaptov Riau, Masrul Kasmy

Asisten I Setdaptov Riau, Masrul Kasmy

RIAU1.COM - Pada era globalisasi dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini, peran Pers selaku transformer informasi sangat penting. Apalagi dewasa ini, pola hidup masyarakat sangat tergantung dengan keberadaan informasi. 

Seperti itu disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Setdaprov Riau, Masrul Kasmy saat mewakili Gubernur Riau, pada acara Konferensi Provinsi (Konferprov) XV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau.

"Keberadaan media dan Insan Pers sebagai media penyebarluasan informasi, akan menjadi sangat penting, karena dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang aktual dan faktual," kata Masrul. 

Pers berkualitas, sambung dia, tidak sekedar bermakna pers yang mampu menghadirkan konten-konten berita atau informasi yang berkualitas kepada masyarakat. Namun, harus bisa menangkis penyebaran hoax atau berita bohong (fake news). 

"Kondisi maraknya informasi hoax, sudah menjadi perhatian serius dari kita semua. Apalagi sekarang ini berita-berita hoax atau berita bohong, telah terjadi berulang-ulang, sehingga sangat mengkhawatirkan masyarakat luas," ujar Masrul. 

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa Pers harus dapat bertahan dari persaingan bisnis yang sehat dan siap menghadapi perkembangan pesat teknologi komunikasi. 

"Pers semacam itu hampir ada di setiap daerah di Indonesia. Mereka sering disebut pers mainstream atau pers arus utama. Keberadaannya mampu memberi pengaruh signifikan untuk perkembangan politik, budaya, ekonomi, dan sosial yang lebih baik di daerahnya," ucapnya. 

Di samping itu, kata Masrul, dalam upaya peningkatan sumber daya wartawan yang terampil dan berpengetahuan luas memang menjadi tanggung jawab lembaga pers sendiri. Mereka berada terdepan untuk hadirnya pers berkualitas. 

"Wajah pers setiap hari ditentukan oleh mereka dari pers berkualitas, masyarakat cerdas dan redaksi pers yang idealnya harus independen," Masrul menuturkan. 

Pers yang menyadari hal ini, imbuh Masrul, telah memiliki sistem/pola rekrutmen serta pendidikan dan pelatihan yang baik. Dalam hal ini, sangat diperlukan Standar Kompetensi Wartawan yang dapat membantu perusahaan pers meningkatkan profesionalisme wartawannya. 

"Oleh karena itu organisasi PWI harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman dalam menyiapkan sumber daya wartawan yang profesional dan taat pada kode etik jurnalistik," tandasnya.*