Kakek Berusia 89 Tahun Terpental 20 Meter dan Meninggal Ditabrak di Jalan Nusantara Bintan

Kakek Berusia 89 Tahun Terpental 20 Meter dan Meninggal Ditabrak di Jalan Nusantara Bintan

12 Maret 2021
Pemakaman kakek 89 tashun di Bintan/presmedia

Pemakaman kakek 89 tashun di Bintan/presmedia

RIAU1.COM -Kakek 89 tahun asal Kelurahan Gunung Lengkuas, Salimun terpental sekitar 20 meter dan meninggal akibat ditabrak Mobil Suzuki Katana di Jalan Nusantara Km 20, Kecamatan Bintan Timur, Rabu (10/3/2021) subuh kemarin.

Almarhum Saliman, menjadi korban tabrak lari yang ternyata dilakukan warga jalan Musi Kijang. Saat kejadiaan, korban terpental hingga 20 meter dan kepalanya membentur aspal, hingga mengakibatkan korban meninggal ditempat.

Sedangkan pelaku yang menabrak,  usai kejadiaan, dikatakan warga kabur dan melarikan diri membiarkan korban di lokasi kejadian.

Amin salah seorang warga, mengataka sebelum kejadian, dia sempat melihat korban berjalan kaki dibantu dengan tongkatnya menuju arah jalan raya sekitar pukul 06.00 WIB dan Amin, juga sempat menyapa korban.


“Saya sempat tanya. Ambok mau kemana? korban bilang mau ke depan,” ujar Amin.

Berselang beberapa menit, kemudian timbul suara dentuman keras dari jalan raya. Lantas dia pun bergegas pergi dari kursinya menuju sumber suara tersebut.

Saat itu, dia sangat terkejutnya melihat peci dan handuk milik korban sudah berada di tengah jalan. Sedangkan korban berada sekitar 20 meter dari peci dan handuknya.

“Disitu ada seorang ibu-ibu juga. Lalu saya tanyakan sama ibu itu, kenapa dengan Ambok? Ada apa dengan ambok?,” jelasnya.

Ibu itu mengaku tidak tahu menahu tentang kejadian itu. Bahkan ibu itu menyatakan ketika sampai disini sudah melihat korban dalam posisi seperti ini. Beliau menawarkan untuk membawa korban ke rumah sakit namun tak kuat mengangkat.

Selain seorang ibu kata Amin, dia juga melihat, ada mobil warna putih terparkir jauh dari lokasi kejadian dan melihat seorang laki-laki di sana.

“Karena ibu itu mengaku tidak tahu apa-apa. Saya langsung berinisiatif membangunkan Cik Amir (anak korban) yang rumahnya berada di depan lokasi kejadian,” katanya.

Dia bersama anak korban, langsung mengevakuasi korban yang masih terbaring di jalanan ke dalam rumah. Sedangkan ibu tersebut sudah tidak berada di lokasi kejadian lagi.

“Kejadian ini sudah dilaporkan ke kepolisian. Saya juga sudah dimintai keterangan,” sebutnya.


Sementara itu Kasatlantas Polres Bintan, AKP Fian Agung Wibowo mengatakan, telah menemukan pelaku, yang ternyata adalah warga Jalan Musi.

“Saat ini pelakunya sudah kami amankan dan untuk sementera proses masih dalam penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi serta olah TKP,” ucapnya.

Selain itu lanjutnya, korban dan pelaku tabrak lari juga tidak ada kata damai dan keluarga korban menyatakan menuntut, hingga perkara tabrak lari ini ditingkatkan ke proses penyidikan.

“Penyelesaian permasalahan ini melibatkan pelaku dan keluarga korban untuk mencari solusi yang adil. Jadi kasus ini bisa ditutup jika memang dari kedua belah pihak sudsh tidak ada yang mempermasalahkan lagi,” katanya. (presmedia)