Demi Dapat Layanan Taksi Online, WNA Dorong Troli ke Luar Bandara Hang Nadim

Demi Dapat Layanan Taksi Online, WNA Dorong Troli ke Luar Bandara Hang Nadim

5 Januari 2023
Tangkapan layar WNA dorong troli ke luar bandara Hang Nadim

Tangkapan layar WNA dorong troli ke luar bandara Hang Nadim

RIAU1.COM - Viral di media sosial video seorang warga negara asing mendorong troli keluar dari Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Dalam video tersebut, WNA itu mendorong troli hingga jauh keluar dari area Bandara Hang Nadim demi mendapatkan layanan taksi online.

Seperti diketahui, layanan taksi online memang tidak bisa diakses oleh penumpang di Bandara Hang Nadim.

Tampak juga dalam video itu, sebuah mobil Avsec milik Bandara Hang Nadim menghampirinya untuk mengambil troli yang dibawa WNA tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (4/1/2023) sore.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam, Pikri Ilham Kurniansyah seperti dimuat Batamnews menyebutkan bahwa aksi WNA tersebut sempat terpantau oleh kamera pemantu atau CCTv di bandara. Sehingga, petugas Avsec langsung mengikuti WNA tersebut.

"Awalnya sudah terpantau CCTv bahwa terdapat penumpang yang membawa troli menuju arah parkiran. Namun setelah diperhatikan malah berlanjut hingga keluar kawasan," ujar Pikri, Kamis (5/1/2023).

Aksi WNA yang membawa troli ke luar area bandara, bahkan telah melewati Masjid Tanjak itu, menurut Pikri, akan menjadi perhatian bagi manajemen Bandara Hang Nadim untuk mengevaluasi layanan transportasi umum ke depannya.

Hal tersebut dilakukan demi kenyamanan penumpang di Bandara Hang Nadim Batam. 

"Ke depannya kami sedang mengevakuasi layanan taksi dan layanan transportasi di Bandara, tentunya kejadian ini menjadi bahan pertimbangan kami," kata dia. 

Terkait aturan yang ada di Bandara Hang Nadim, ia mengatakan pihaknya bahwa memang terikat sebuah kontrak dengan taksi yang ada di pangkalan bandara. 

Kontrak tersebut merupakan kontrak lama sebelum masa pengelolaan bandara dipegang oleh pihaknya. 

"Memang ada kontrak, kita hargai kontrak tersebut dan kita juga harus menyelesaikan kontrak yang belum habis," sebutnya.

Kendati demikian, Pikri mengatakan bahwa kontrak tersebut diperkirakan akan habis pada pertengahan tahun 2023 ini. Sehingga pihaknya juga akan mengevaluasi demi kenyamanan para penumpang di Bandara. 

"Untuk pastinya saya kurang tahu, tapi seingat saya akan berakhir di bulan Mei atau pertengahan tahun, kontraknya per tahun dan nanti kita evaluasi dengan catatan mengedepankan musyawarah mufakat agar terjaganya kondusifitas," tukasnya.*