
Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Wanita muda berinisial Dp (23), ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya, Kavling Sei Lekop blok F, Sagulung pada Sabtu (13/9) sore. Polisi menduga gadis itu mengakhiri hidupnya karena depresi.
Jasad Dp, yang berasal dari Sumatera Utara, pertama kali ditemukan sekira pukul 16.00 WIB oleh salah satu kerabatnya. Ia ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali di pintu menuju dapur. Penemuan ini sontak membuat warga sekitar heboh dan langsung berkerumun mendatangi lokasi.
Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan tim kepolisian dan medis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
”Korban sudah kami lakukan pemeriksaan medis. Hasil sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Anwar. “Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Anwar yang dimuat Batampos.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menyimpulkan Dp tewas akibat bunuh diri. “Kemungkinan ada persoalan yang membuat korban depresi,” jelas Anwar.
Menurut keterangan kepolisian, saat kejadian Dp berada di rumah seorang diri. Pihak kepolisian masih akan mendalami keterangan dari keluarga dan tetangga untuk mencari tahu latar belakang peristiwa ini.
Salah satu tetangga, Agus, mengaku kaget dan tak menyangka gadis itu nekat mengakhiri hidupnya. Menurutnya, sehari-hari Dp dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tak terlihat memiliki masalah. “Kami terkejut, soalnya tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Tiba-tiba saja mendengar kabar korban ditemukan tergantung,” ujarnya.
Pihak keluarga belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut karena masih syok. Sementara itu, polisi mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang mungkin sedang mengalami tekanan psikis.
”Jika ada keluarga atau teman yang terlihat murung atau depresi, sebaiknya segera diajak bicara dan diberikan perhatian,” tutupnya.*
Catatan redaksi:
Konten dalam artikel ini membahas isu sensitif terkait bunuh diri. Jika Anda merasa tertekan secara emosional atau mengalami gejala depresi, segera hubungi psikolog, psikiater, atau layanan konseling kesehatan jiwa terdekat.*