Kerugian Akibat Puting Beliung di Karimun Kepri Ditaksir Capai Rp4,9 Miliar

Kerugian Akibat Puting Beliung di Karimun Kepri Ditaksir Capai Rp4,9 Miliar

20 Mei 2024
Rumah terdampak puting beliung di Karimun belum lama ini (Foto: Dok Polres Karimun)

Rumah terdampak puting beliung di Karimun belum lama ini (Foto: Dok Polres Karimun)

RIAU1.COM - Angin puting beliung yang melanda tiga kelurahan di Pulau Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berdampak pada 196 KK pekan lalu ditaksir menyebabkan kerugian mencapai Rp4,9 miliar.

Angka tersebut diketahui setelah Tim Teknis Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna), dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi (R3P) BPBD Provinsi Kepri usai melakukan penghitungan.

Tiga kelurahan terdampak yakni Seilakam Barat (Kecamatan Karimun), Kelurahan Baran Timur, dan Kelurahan Baran Barat (Kecamatan Meral).

Sementara masyarakat terdampak bencana yakni berjumlah 196 KK. Rinciannya, 188 KK, dan 8 hanya berupa gerobak dan gudang kosong yang tidak ditinggali lagi.

“Berdasarkan perhitungan tim teknis di lapangan, kerugian total akibat bencana alam puting beliung ditaksir sebesar Rp4,9 miliar,” kata Bupati Karimun, Rafiq.

Lalu Rafiq menjelaskan, kerugian dari dampak puting beliung ini nantinya akan ditanggulangi bersama. Baik bantuan dari APBD Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, dan hasil penggalangan dana untuk korban bencana alam yang sedang berjalan saat ini.

Adapun sebanyak 188 paket sembako dari Pemprov Kepri untuk korban bencana alam puting beliung telah tiba di Karimun, Sabtu (18/6).

Paket sembako tersebut diserahkan langsung Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepri Muhammad Hasbi kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq.

Usai menerima, Aunur Rafiq lalu menyerahkan paket sembako kepada tiga lurah yang wilayahnya terdampak yakni Baran Barat, Baran Timur dan Seilakam Barat.

“Pak Lurah tolong serahkan bantuan sembako ke ketua RT untuk dibagikan ke 188 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak,” pinta Rafiq kepada Lurah Baran Barat.*