
Polsek Lubuk Baja/Beritaprioritas.com
RIAU1.COM - Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas Ardianto mengatakan pihaknya masih menyelidiki keberadaan MS, otak pengeroyokan di First Club Batam. Wanita asal Vietnam ini disinyalir sudah kabur dari Batam.
“Masih lidik, masih kami cari,” ujarnya, Jumat (13/6) yang dimuat Batampos.com.
Ia menjelaskan pengeroyokan ini berawal kesalahpahaman antara MS dengan Stevanie, 24, DJ First Club Batam. Kemudian, dua rekan MS memulai penganiayaan, yang diikuti MS.
“Penganiayaan terekam dalam CCTv. Pelaku memiting leher korban, pemukulan, lalu menjambak rambut korban,” katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian memastikan proses hukuk 2 WNA Vietnam yang melakukan pengeroyokan tetap berjalan. Saat ini, kedua pelaku Le Thi Huynh Trang (24) dan Nguyen Thi Thu Thao (24) ditahan di Mapolsek Lubuk Baja.
“Masih diproses di (Mapolsek) Lubuk Baja,” ujarnya.
Debby mengaku hingga saat ini belum menerima laporan adanya perdamaian atau pencabutan laporan dari pihak korban
“Belum ada laporan (pencabutan laporan), dan kedua pelaku masih ditahan,”sebut dia.
Dengan adanya tindak pidana ini, Debby menegaskan tidak ada perlakuan khusus terhadap pelaku yang berstatus WNA. Sebab, semua orang harus tunduk dan sama di mata hukum.
“Karena lokasi pengeroyokan di Indonesia, sesuai hukum kita. Jangankan di Batam, di kapal berbendera Indonesia, itu diproses sesuai hukum kita,” tukasnya.*