
Salah satu peserta sunat masal menangis di ruangan
RIAU1.COM - Beragam ekspresi terlihat dari raut wajah adik-adik peserta yang akan mengikuti sunat masal. Ada yang sumringah, tegang, gelisah, bahkan ada juga yang tampak menahan takut.
Riski Agustian, misalnya salah satu peserta yang saat ini duduk dikelas 5 bangku Sekolah Dasar mengaku tidak sabar disunat. Bahkan ekspresinya tampak sumringah.
Peserta yang beralamat di Jalan Rumbia ini datang bersama keluarganya yang juga antusias mengantarkan Riski mengikuti Sunat Massal.
"Kami mau sendiri, tak takut lah. Tak sabar malah ni, tapi debar-debar juga kak. Orang tua kami pun semangat betul tadi nak ngantar kesini karna kami minta sunat." ungkapnya di kursi antrian, Sabtu (13/4/2019).
Berbeda dengan Riski, Dian peserta kelas 4 Sekolah Dasar ini mengaku dipinta oleh ibunya untuk segera disunat. Dari raut wajahnya, tampak ekpresi senang namun juga sedikit menahan takut namun.
"Kami ibuk yang suruh, sebetulnya takut juga, masih debar ni. Kata abang macam digigit semut, tapi dah jumpa kawan disini tak takut lagi. Kawan kami pun ramai juga, " ujar Dian.
Sementara itu, diruang Sunat, seorang peserta justru menunjukkan ekspresi lucu. Memasuki ruang sunat dengan percaya diri dan sumringah, namun di ketika berjumpa dengan dokter dan alat medis di ruangan ia justru menangis dan ingin meninggalkan ruangan.
Kejadian itu sontak menuai gelak tawa orang tua dan peserta lain yang berada diruangan.
"Tadi bukan main senang masuk, pas nampak alat sunat menangis" ujar seorang wali peserta.
Sebagai tambahan, acara sunat massal ini diikuti 100 oleh peserta dari 12 Kecamatan di kabupaten Kepulauan Meranti. Hingga berita ini diterbitkan, acara sunat massal masih berlangsung di Masjid Darul Ulum Selatpanjang.