Buat Kisruh soal Penunjukan Plt Yose Rizal, Ismail Hamil Kritik Syahril : LAM Itu Sebagai Contoh Bukan Mencontoh

Buat Kisruh soal Penunjukan Plt Yose Rizal, Ismail Hamil Kritik Syahril : LAM Itu Sebagai Contoh Bukan Mencontoh

5 Juni 2021
LAM Riau

LAM Riau

RIAU1.COM - Panglima Besar DPP Laskar Melayu Bersatu (LMB) Provinsi Riau - Kepri Ismail Amir Datuk Panglima Harian mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan terjadinya perseteruan penunjukan Plt Yose Rizal oleh Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Syahril dengan pengurus LAM Pekanbaru.

Menurut Hamil permasalahan penunjukan Plt LAM Pekanbaru hendaknya dapat diselesaikan dan didudukkan secara bersama-sama agar bisa mendapatkan jalan keluarnya 

"Untuk itu saya meminta Syahril mengalah jika ada suara terbanyak menolak Plt ketua LAM Pekanbaru tersebut dan tidak menentang dengan mengedepankan arogansinya. Karna secara mekanisme organisasi suara terbanyak yang dikedepankan,"pintanya. Sabtu 5 Juni 2021.

"Kita bercokol saat ini terlihat tidak beradat yang seharusnya sebagai pimpinan Syahril mengajak duduk dan dirundingkan,"terangnya.

Ataas polemik yang terjadi saat ini Ismail mengaku malu. Karna marwah LAM Riau tidak ada lagi, dan mirip seperti ormas yang terus meruncing dan berlarut-larut tanpa ada kesudahan karna seolah-olah ada yang diperebutkan. 

"LAM sebagai lembaga adat yang seharusnya beradat kayaknya macam tak beradat. Kok ada tunjuk sana-tunjuk sini Plt tapi kok tidak bisa dimusyawarahkan, kok tidak cari solusi yang terbaik seharusnya LAM Riau memberikan contoh pada ormas yang lain bukan mencontoh apalagi LAM merupakan mahkamah tertinggi sebagai lembaga adat Melayu,"paparnya.

Ismail juga meminta pengurus LAM Riau sekarang ini bisa mencontoh pengurus zaman Tenas Efendi, yang tidak ada permasalahan berlarut-larut seperti kepengurusan saat ini yang banyak bermuatan kepentingan.

"Jadi sekali lagi kita minta kembalilah kepada hakikatnya LAM itu yaitu mengatur tentang adat beradat seperti tokoh-tokoh dan orang tua kita dulu yang menegakkan adat dan marwah Melayu. Dan siapa yang dipilih suara terbanyak kita jangan nentang. Itulah mekanisme organisasi dan kita laskar Melayu tidak pernah kisruh yang berlarut-larut jadi malulah apalagi yang diobok-obok adalah Marwah Melayu,"pungkasnya.

Ismail juga menegaskan bahwa LAM Riau saat ini bukan milik Syahril tapi milik semua orang Melayu termasuk Laskar Melayu. Dan sebagai pimpinan laskar Ia meminta Syahril segera mengalah secara profesional dan menyelesaikan permasalah ini dengan duduk bersama.

Diberitakan sebelumnya Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) kota Pekanbaru dan Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Se Kota Pekanbaru menolak keras PLT yang tunjuk ketua DPH LAM Riau Datuk Syahril Abu Bakar. 

Penunjukan PLT LAM Pekanbaru diberikan kepada kepada Datuk Khairul Zainal sebagai ketua DPH dan Datuk Rizaldi sebagai sekretaris. Pemberian ini pasca ketua DPH Datuk Yose Saputra ditangkap polisi  terkait kasus teror kepala anjing dirumah Kasi Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Muspidauan belum lama ini.

"Kami dari segenap ketua DPH LAM kecamatan beserta segenap pengurus LAM Pekanbaru menolak keputusan tersebut. Karena itu merupakan tindakan inkonstitusi atau bertentangan dengan anggaran dasar rumah tangga AD/ART,"kata Ketua LAM kecamatan Rumbai Pesisir kota Pekanbaru Muhammad Irfan Datuk Laksamana dalam jumpa pers dengan awak media di kantor LAM Pekanbaru. Kamis 3 Juni 2021.

Selain bertentangan AD/ART, alasan penolakan penunjukan PLT tersebut karena LAM kota Pekanbaru masih memiliki kepengurusan yang sah dengan memegang SK 2017-2022. Dan secara kepengurusan setelah pengunduran diri Datuk Yose Saputra sebagai ketua DPH LAM kota karena tersangkut kasus tindak pidana maka kepengurusan LAM kota baik MKA atau DPH akan melakukan Musyawarah dan mufakat menunjuk penganti Datuk Yose Saputra.

"Artinya bukan DPH LAM Provinsi Riau yang menunjuk penganti ketua DPH tersebut. Sebab dalam hal ini pihak LAM provinsi Riau hanya bisa mengarahkan agar kepengurusan LAM kota Pekanbaru mengadakan musyawarah penunjukan Plt sesuai AD/ART,"pungkasnya.

Jadi pihaknya meminta Datuk Syahril untuk tidak memperkeruh dengan menunjuk Plt di LAM kota Pekanbaru sebab itu bukan ranah dari LAM provinsi Riau.

"Dan kami masih sah memimpin dikacamatan masing-masing, jadi Datuk Syahril harus mengundang dan melibatkan kami untuk bermusyawarah jangan seenak-enaknya membuat keputusan sendiri,"tutupnya.