
Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Dilaporkan seorang anak berusia sekitar empat tahun terbaring lemah di ruang UGD Rumah Sakit Camatha Sahidya sejak Jumat, 23 Mei 2025 sore.
Ironisnya, selain mengalami luka belasan jahitan di bagian kepala, hingga saat ini identitas korban dan keberadaan orang tuanya masih belum diketahui.
Menurut Vio, salah seorang tim medis rumah sakit, korban diantar oleh orang tuanya dalam kondisi luka parah di kepala.
Namun, setelah anak tersebut menjalani perawatan, kedua orang tuanya pergi dan tidak kembali hingga kini.
"Setelah mengantar korban, orang tuanya tidak kembali lagi sampai sekarang," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad 25 Mei 2025 siang yang dimuat Batamnews.
Vio menambahkan, setelah tiga hari perawatan, pihak rumah sakit berupaya melacak keberadaan orang tua korban. Dari informasi yang didapat, ayah kandung korban bekerja sebagai pengamen di lampu merah Panbil.
"Kami sudah menemui ayah kandungnya, tetapi ia mengaku tidak tahu tentang kejadian ini dan tidak memiliki biaya untuk menanggung perawatan di rumah sakit," jelas Vio.
Berdasarkan keterangan ayah korban, sang ibu telah menikah lagi dan tinggal di Simpang Dam. Namun, penyebab insiden pembacokan ini masih belum jelas.
"Kami bingung siapa pelaku pembacokan ini. Semoga dengan adanya pemberitaan ini, bisa terungkap identitas orang tua korban serta pelakunya," tambahnya.
Selama perawatan, Vio mengaku telah merawat korban dengan baik, termasuk memberikan obat dan memandikannya. Ia berharap kasus ini segera diungkap oleh kepolisian.*