Balita Stunting di Pekanbaru Turun Jadi 285 Kasus

Balita Stunting di Pekanbaru Turun Jadi 285 Kasus

9 September 2022
Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kasus stunting (gangguan pertumbuhan pada balita) sempat mencapai 303 orang di awal 2022. Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, stunting sudah turun menjadi 285 kasus.

"Mudah-mudahan hingga akhir tahun nanti bisa di bawah 200 kasus. Saya harap bisa jauh di bawah itu," kata Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin, Jumat (9/9/2022).

Sementara itu, kasus risiko stunting dari 132.000 orang telah turun di angka 70.000. Penurunan kasus dan risiko stunting ini terjadi seiring telah dilaksanakannya delapan aksi konvergensi stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

"Karena ini tergantung pada faktor keluarga yang paling utama. Kemudian juga dari faktor calon pengantinnya, apakah mereka memeriksakan diri sebelum menikah atau tidak," ucap Amin.