Bus Listrik Tak Bisa Langsung Dioperasikan di Pekanbaru

Bus Listrik Tak Bisa Langsung Dioperasikan di Pekanbaru

29 September 2022
Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru telah memfasilitasi kerja sama antara PT Jujur Maju Properti dengan perusahaan asal Taiwan, Tron Energy Technology Corp pada 23 September 2022. Namun, Bus listrik yang didatangkan tidak bisa langsung dioperasikan. 

"Karena, semua yang berkaitan dengan transportasi listrik ini harus dipersiapkan. Jadi, bus listrik tidak bisa langsung dioperasikan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Kamis (29/9/2022). 

Seperti di Jakarta, pengoperasian bus listrik perlu waktu. Bus listrik Jakarta tidak langsung beroperasi.

"Makanya, kami harus menyiapkan sarana pendukung bus listrik," ucap Yuliarso. 

Diberitakan sebelumnya, jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan asal Taiwan (Tron Energy Technology Corp) dengan perusahaan lokal, PT Jujur Maju Properti. Kerja sama dua perusahaan swasta ini dalam rangka pengadaan bus listrik di Pekanbaru. 

"Kami sudah menyaksikan penandatanganan MoU antara perusahaan Taiwan dengan perusahaan lokal," kata Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso usai penandatanganan MoU di ruang Multimedia Mal Pelayanan Publik (MPP), Jumat (23/9/2022). 

Untuk diketahui, PT Tron merupakan perusahaan yang memproduksi mobil listrik di Thailand, India, dan Malaysia. Perusahaan ini juga berkantor di Singapura.

"Sebelumnya, pimpinan PT Tron sudah berkomunikasi dengan  wali kota sebelumnya (Firdaus) terkait rencana investasinya. Perusahaan ini berencana membantu dan mengembangkan angkutan umum massal berupa bus listrik," ungkap Yuliarso. 

Penggunaan transportasi listrik tak bisa dibendung lagi. Karena, Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait penggunaan kendaraan berupa mobil listrik. 

"Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menggunakan bus listrik di Jakarta. Hal ini sudah sejalan dengan kondisi hari ini," ujar Yuliarso.

Pemko Pekanbaru menyambut baik agenda kerja sama ini. Dishub tentu juga melakukan koordinasi dengan PT Jujur Maju Properti guna menyusun skema kerja sama dengan nilai investasi Rp120 miliar. 

Loading...

"Kami menyambut baik rencana penggunaan bus listrik," ucap Yuliarso. 

Sebenarnya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Angkutan Perkotaan Dishub Pekanbaru sudah bisa melakukan kerja sama dengan swasta. Namun, ada mekanisme tersendiri jika pemerintah daerah ingin menjalani kerja sama dengan perusahaan luar negeri.

"Makanya, kerja sama tak bisa kami lakukan secara langsung. Kami sangat senang kerja sama ini dilakukan secara Business to Business (B to B). Ke depan, kami bersama-sama menyusun regulasi dan komitmen kepala daerah," sebut Yuliarso. 

Kesempatan yang sama, Direktur PT Jujur Maju Properti (JMP) Refi Yulianto  menyampaikan terima kasih kepada Pemko Pekanbaru yang telah memfasilitasi kerja sama dengan perusahaan asal Taiwan ini. Penandatanganan MoU Ini merupakan langkah awal dalam berpartisipasi mendukung program pemerintah yang akan mengkonversi kendaraan menggunakan BBM ke tenaga listrik. 

"Penandatanganan kerja sama ini merupakan tahap awal. Setelah ini, kami akan mengajukan penawaran kerja sama kepada Pemko Pekanbaru mengenai pola, dukungan, dan skema kerja sama operasional konversi kendaraan publik bertenaga listrik di kota ini," katanya. 

Untuk sementara, PT JMP akan mencoba skema sistem sewa beli. Sistem ini akan meringankan beban pemerintah daerah dalam pelayanan transportasi publik. 

"Nantinya, kami akan menyediakan seluruh perangkat, operasional, dan perawatan lainnya selama lima tahun. Selanjutnya, kendaraan bus listrik itu akan menjadi milik Pemko Pekanbaru," jelas Refi.

Untuk informasi awal, PT JMP diizinkan berinvestasi 40 bus listrik atau setara Rp120 miliar. PT JMP juga akan berinvestasi dalam pemasangan karoseri atau pemasangan rangka bus.

"Kami sangat berharap masukan dan arahan serta dukungan semua pihak melalui Pj wali kota untuk dapat bersinergi di bidang transportasi," harap Refi.