Pemko Pekanbaru Dukung Transformasi Layanan Kesehatan Primer

Pemko Pekanbaru Dukung Transformasi Layanan Kesehatan Primer

20 Oktober 2023
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mengapresiasi atas digelarnya kegiatan dan sosialisasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu di Hotel Grand Central pada 16 Oktober 2023. Pemko Pekanbaru siap mendukung kesuksesan era transformasi layanan kesehatan primer yang digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (20/10/2023), mengungkapkan, pokjanal posyandu adalah kelompok kerja atau tim yang melakukan pembinaan untuk peningkatan fungsi posyandu. Pokjanal ini berkaitan dengan penguatan pelayanan di tingkat kota Pekanbaru.

"Kami mengapresiasi kegiatan Rakor Pokjanal Posyandu ini. Kegiatan adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung era transformasi layanan kesehatan mulai dari layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan teknologi kesehatan," ujarnya.

Dalam rangka mendukung program Kemenkes ini, maka perlu dilakukan pula pembinaan dan penguatan masyarakat. Pembinaan masyarakat ini melalui pemberdayaan dan pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi dengan mengaktivasi fungsi Pokjanal Posyandu yang menyasar tiga poin yakni program, lembaga, dan SDM.

"Salah satu dari penerapan poin itu adalah sosialisasi Pokjanal Posyandu secara berkala," jelas Indra Pomi. 

Dalam integrasi pelayanan kesehatan primer ini, hal yang sangat menjadi perhatian adalah penggunaan sistem teknologi informasi yang mendukung tercapainya tujuan kegiatan ini. Aspek digitalisasi atau pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam integrasi layanan primer ini mutlak dilakukan oleh tim Pokjanal.

"Tim yang akan dibentuk nantinya harus siap, mulai dari platform hingga memiliki kecakapan dalam menjalankan inovasi dan pemanfaatan teknologi," sebut Indra Pomi.