Komandan Bela Negara Nilai Ada Pemaksaan Kehendak Demonstran di Kejati Minta Syamsuar Diperiksa

Komandan Bela Negara Nilai Ada Pemaksaan Kehendak Demonstran di Kejati Minta Syamsuar Diperiksa

2 Juni 2022
Komandan Bela Negara Markas Daerah I Provinsi Riau, Muhammad Uzer

Komandan Bela Negara Markas Daerah I Provinsi Riau, Muhammad Uzer

RIAU1.COM - Komandan Bela Negara Markas Daerah I Provinsi Riau, Muhammad Uzer, mengatakan, aksi demo di Kejati Riau oleh sekelompok orang adalah sebuah pemaksaan kehendak dan menginterpensi penegak hukum. 

"Kita sudah sangat muak dengan cara memaksa kehendak ini, seharusnya mereka santun dan berpegang pada tunjuk ajar Melayu: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," ungkap Uzer kepada wartawan, Rabu (01/06) 

Terkait aksi demo itu, kata Uzer, semua pihak diminta untuk dapat menahan diri sebagai upaya menjaga kondusifitas Pekanbaru khususnya dan Riau pada umumnya. 

Uzer juga mengatakan, siapapun orangnya tidak bisa memaksa kehendak kepada penegak hukum untuk berbuat di luar kewenangan hukum. "Karenanya, kepada penegak hukum diminta untuk realitis memandang hal ini. Jangan terpengaruh dengan desakan yang tidak etis itu. Sebab, hukum adalah fakta bukan memaksa kehendak," ujar Uzer. 

Kepada sekelompok orang yang memaksa kehendak itu, sambung Uzer, jangan ganggu gubernur Riau yang sedang bekerja untuk kemajuan daerah ini. "Ormas itu yang benar-benar sajalah, sebab yang namanya bela negara itu meluruskan bukan membengkokan, apalagi memaksa kehendak. Kalau ada persoalan hukum, ya serahkan dan percayakan kepada penegak hukum. Biarlah hukum berjalan sendiri sesuai aturan yang berlaku," katanya. 

Adanya aksi memaksa kehendak ini, ucap Uzer, sangat disayangkan, dan dia sangat tersingung karena gubernur mau berkerja tapi diganggu terus. "Jadi, kapan gubernur bisa berkerja bila diganggu terus. Kalau ada persoalan hukum, ya seperti saya katakan tadi percayakan kepada penegak hukum menjalankan tugasnya," kata Uzer.*