Ilustrasi/Unsplash.com
RIAU1.COM - Cuaca di wilayah Provinsi Riau pada Senin, 3 November 2025, secara umum akan berawan hingga cerah berawan, namun potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih cukup tinggi di berbagai wilayah.
Forecaster on duty BMKG Pekanbaru, Deby C, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pantauan citra radar cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Siak.
“Sejak pagi, potensi hujan sudah mulai terdeteksi di beberapa wilayah bagian pesisir timur dan tengah Riau,” katanya.
Memasuki siang hingga sore hari, kondisi cuaca akan didominasi oleh cerah berawan hingga berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu. Deby menjelaskan bahwa hujan tersebut bersifat lokal dan tidak merata.
“Beberapa daerah bisa mengalami hujan singkat, namun ada juga potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang,” katanya.
Pada malam hari, cuaca umumnya berawan dengan peluang hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai.
Sementara pada dini hari, kondisi udara diprakirakan kabur hingga berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.
BMKG Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
"Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir pada sore hingga malam hari,” imbau Deby C.
Adapun suhu udara di wilayah Riau berkisar antara 23 hingga 34 derajat Celsius dengan kelembapan udara 48 hingga 95 persen.
Arah angin bertiup dari barat ke barat laut dengan kecepatan antara 10 hingga 30 kilometer per jam. Sementara itu, kondisi perairan di sekitar Provinsi Riau berada dalam kategori rendah dengan tinggi gelombang antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Namun, BMKG juga mencatat adanya potensi gelombang sedang dengan ketinggian 1,5 hingga 1,7 meter di perairan Dumai–Bengkalis dan perairan Rokan Hilir.
BMKG mengimbau agar masyarakat dan nelayan berhati-hati serta mengikuti arahan otoritas setempat sebelum beraktivitas di laut.
Berdasarkan pemantauan titik panas (hotspot) hingga pukul 23.00 WIB, tercatat sebanyak 390 titik panas di wilayah Sumatera. Provinsi Sumatera Barat menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak yakni 117 titik, disusul Bengkulu 65 titik, Sumatera Selatan 65 titik, Aceh 36 titik, Sumatera Utara 34 titik, Jambi 27 titik, Kepulauan Riau satu titik, dan Lampung empat titik.
Sementara di Provinsi Riau, BMKG mencatat terdapat 41 titik panas yang tersebar di beberapa wilayah. Titik panas tersebut masing-masing berada di Kabupaten Pelalawan sebanyak dua titik, Kuantan Singingi enam titik, Kampar sembilan titik, Siak tujuh titik, Bengkalis dua titik, Indragiri Hilir empat titik, Indragiri Hulu delapan titik, dan Rokan Hulu tiga titik.
“Jumlah titik panas di Riau masih dalam kategori sedang, namun peningkatan aktivitas hujan di beberapa wilayah diharapkan dapat membantu mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan,” tutup Deby C.*