Sejarah Hari Ini: Hengkangnya Tentara Kerajaan Hindia Belanda Dari Indonesia

Sejarah Hari Ini: Hengkangnya Tentara Kerajaan Hindia Belanda Dari Indonesia

25 Juli 2020
Ilustrasi serdadu KNIL (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi serdadu KNIL (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Setelah lima tahun Sukarno-Hatta membacakan teks proklamasi, Tentara Kerajaan Hindia Belanda alias KNIL tak boleh lagi beroperasi atau dibubarkan tepat hari ini.

Pembubaran KNIL dilakukan di kediaman Komisaris Tinggi Belanda Hirschfeld di Jakarta dinukil dari tirto.id, Sabtu, 25 Juli 2020.

Setelah pembubaran ini, bekas pasukan KNIL yang ingin bergabung ke Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (sekarang TNI) pangkatnya bakal dinaikkan satu tingkat.

Meskipun sudah diiming-imingi dengan kenaikkan pangkat, banyak para serdadu KNIL yang diisi oleh orang pribumi tak ingin tempat asap dapur periuk nasi mereka dibububarkan.

Akhirnya mereka memberontak dengan bangsa sendiri seperti yang terjadi di Bandung. Bekas pasukan KNIL ini bahkan menamakan diri mereka dengan sebutan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dibawah komando pasukan KNIL Khusus, Raymond Paul Pierre Westerling.

Tak hanya di Bandung, kabar pemberontakkan eks serdadu ini juga terdengan hingga ke Makassar. Aksi ini dilakukan oleh kombatan KNIL yang baru saja bergabung dengan TNI.

Beruntung aksi pemberontakkan ini tak sebanding dengan banyaknya bekas pasukan KNIL yang terlatih lalu setia dengan Indonesia.

Beberapa diantaranya seperti T.B Simatupang, Presiden RI Suharto, perancang Garuda Pancasila Sultan Hamid II dan perancang mesjid Istiqlal Silaban.

Mereka dilibatkan untuk menghabisi bekas KNIL yang keras kepala. Eks KNIL menghabisi eks KNIL lain sampai namanya tak boleh lagi ada di Tanah Air.