Mana yang Didahulukan Mengganti Puasa Atau Puasa Syawal, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Mana yang Didahulukan Mengganti Puasa Atau Puasa Syawal, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

17 Juni 2018
Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad.

Riau1.com - Mana yang harus didahulukan, mengganti puasa (qadha) atau melaksanakan puasa Syawal.

Puasa Syawal ini kalau di Bangkinang Seberang, Kabupaten Kampar, Riau, sering disebut puasa enam, yang ujungnya nanti ditutup dengan Hari Raya Enam dengan ziarah kubur dan makan bajambau di masjid bagi kaum lelaki. 

Ustaz Abdul Somad menjawab sebuah pertanyaan dari seorang perempuan soal puasa Syawal.

Dalam sebuah kesempatan, Ustaz Abdul Somad menjawab sebuah pertaanyaan"mana yang dikerjakan terlebih dahulu antara qadha (bayar utang) puasa atau puasa syawal?"

Mendapat pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad lantas menjawab bahwa yang diutamakan terlebih dahulu adalah membayar utang puasa.

"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari," ujarnya.

Setelah itu, ustaz Abdul Somad menjelaskan jika perempuan tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal, pahalanya juga mendapat seperti puasa Syawal.

"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal,maka ibu puasa qadha di bulan Syawal, maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal, niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala.," ujar ustaz Abdul Somad.

Terlebih jika mengganti utang puasa di hari Senin, maka puasanya mendapat 3 pahal sekaligus, yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, Puasa Syawal dan puasa penggantinya lunas.

"Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan," ujar ustaz Abdul Somad, seperti dikutip dari tribunwow.com, Minggu 17 Juni 2018. 

Diketahui, puasa sunnah Syawal memiliki sebuah keutamaan, bagi yang berpuasa Ramadan dengan sempurna lantas mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Itulah dalil dari jumhur atau mayoritas ulama yag menunjukkan sunnahnya puasa Syawal.

R1/Hee